Demi Dapatkan Gas Rusia, Negara Ini Tak Takut Sanksi AS

Minggu, 01 Desember 2024 - 10:40 WIB
loading...
Demi Dapatkan Gas Rusia,...
Negara eropa yang juga anggota NATO ini sangat menentang sanksi AS terhadap gas Rusia, lantaran aliran gas tersebut tidak dapat tergantikan dalam jangka menengah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Turki sangat menentang sanksi AS terhadap gas Rusia , lantaran aliran gas tersebut tidak dapat tergantikan dalam jangka menengah. Hal ini ditekankan oleh Menteri Energi Turki, Alparslan Bayraktar seperti dilansir RT.

Pekan lalu, Washington memperkenalkan sanksi pemblokiran terhadap lebih dari 50 lembaga keuangan Rusia, termasuk Gazprombank, yang terkait dengan raksasa gas eponymous, dan enam anak perusahaan internasionalnya. Sanksi terbaru ini membuat bank utama Rusia tidak bisa transaksi terkait energi dari sistem perpesanan antar bank SWIFT.



"Kami menentang keputusan apapun yang akan memengaruhi aliran gas dari Rusia. Jika sanksi ini sampai pada titik itu, maka akan merugikan ekonomi Turki, rumah tangga dan 85 juta orang," kata Bayraktar kepada wartawan.

Menteri Bayraktar juga menekankan, bahwa Turki adalah pasar gas terbesar keempat di Eropa dan bahwa Rusia adalah salah satu pemasok gas utama negara itu. Bayraktar juga mengatakan, masalah ini saat ini sedang ditangani oleh kementerian keuangan dan luar negeri Turki.

Bayraktar berharap bahwa kontrak transit lima tahun untuk pasokan pipa gas dari Rusia ke Eropa melalui Ukraina, yang berakhir pada 31 Desember, akan diperpanjang. Sementara itu Ukraina sudah cukup tegas mengutarakan, bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memperpanjang kesepakatan transit gas Rusia.

Jika aliran berhenti, UE berpotensi kehilangan hingga 5% dari total konsumsi tahunannya.

"Perpanjangan perjanjian akan berdampak positif pada harga di pasar gas. Dalam hal ini, Turki siap melakukan apapun yang diperlukan, tetapi saya pikir perjanjian itu masih akan diperpanjang," katanya.

Sambungnya Ia menegaskan juga, bahwa masalah pembayaran melalui Gazprombank merupakan hal penting bagi Uni Eropa.

Awal pekan ini, laporan media mengutarakan Ankara sedang melakukan pembicaraan dengan Washington untuk mengamankan keringanan sanksi Rusia yang akan memungkinkan Turki untuk terus membayar impor gas dari Rusia. Bloomberg mengutip Bayraktar yang mengatakan, bahwa sanksi terbaru "mungkin berarti sesuatu yang sangat besar" bagi negaranya jika tidak ada pengecualian yang dibuat.

Meskipun merupakan negara anggota NATO, Ankara belum menerapkan sanksi terhadap Rusia dan telah mempertahankan hubungan dengan Moskow dan Kiev. Tahun lalu, pasokan Rusia ke Turki berjumlah sekitar 45% dari impor gas negara itu.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Rekomendasi
Cerita Andika Kangen...
Cerita Andika Kangen Band Nikah Kelima Kalinya, PDKT hanya 9 Hari hingga Ditantang Calon Mertua
MINI Sediakan Tempat...
MINI Sediakan Tempat Parkir Khusus untuk Pelatih Timnas Inggris
Ariel NOAH Jawab Kritikan...
Ariel NOAH Jawab Kritikan Ahmad Dhani soal Orang Lain Boleh Nyanyikan Lagunya Tanpa Izin
Berita Terkini
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
50 menit yang lalu
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
1 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Trans Jawa dan Sumatera Berlaku Hari Ini, Ruas Apa Saja?
2 jam yang lalu
Tumbuh Berkelanjutan,...
Tumbuh Berkelanjutan, MSIN Masuk dalam FTSE Global Equity Index
3 jam yang lalu
Bahaya! Tren Penurunan...
Bahaya! Tren Penurunan IHSG Diprediksi Terus Menuju 5.838
3 jam yang lalu
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
5 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved