Geger Pasokan Minyak, Uni Eropa Gagal Sepakati Sanksi Baru ke Rusia

Minggu, 08 Desember 2024 - 07:40 WIB
loading...
Geger Pasokan Minyak,...
Dua negara anggota Uni Eropa (UE) telah memblokir usulan paket sanksi baru yang menargetkan Rusia. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Dua negara anggota Uni Eropa (UE) telah memblokir usulan paket sanksi ke-15 yang menargetkan Rusia . Reuters melaporkan dengan mengutip para diplomat yang tidak disebutkan namanya di Brussels.

Blok ini telah menerapkan serangkaian embargo terhadap Moskow untuk menunjukkan dukungan pada Kiev setelah konflik Rusia-Ukraina meningkat pada 2022. Paket sanksi baru tersebut ditujukan pada armada kapal tanker yang mengangkut minyak Rusia.



Gagalnya kesepakatan tersebut dilaporkan pada Jumat, akibat tidak terjadi ketidaksepakatan mengenai perpanjangan waktu bagi perusahaan-perusahaan UE untuk melakukan divestasi dari Rusia. Hal itu disampaikan sumber-sumber diplomatik yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.

Meskipun Reuters tidak mengidentifikasi dua negara yang menolak, Politico mengatakan bahwa kedua negara tersebut adalah Latvia dan Lithuania. UE bermaksud untuk melanjutkan diskusi mengenai paket ini di kemudian hari.

Salah satu masalah yang dihadapi blok ini adalah perselisihan tentang pengiriman pasokan minyak Rusia. Meskipun UE melarang sebagian besar impor minyak dari Rusia pada 2022, Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria menerima pengecualian karena mereka tidak dapat menemukan pemasok lain.

Di bawah pengaturan yang akan berakhir pada hari Kamis, kilang Slovakia Slovnaft, yang dimiliki oleh MOL Hongaria dapat terus menjual produk berbasis minyak Rusia ke Ceko.

Menurut Reuters, Praha mengatakan bahwa mereka tidak perlu memperpanjang perjanjian tersebut selama lebih dari enam bulan karena mereka sedang bersiap untuk beralih ke pipa, yang ditingkatkan dari Italia ke Jerman. Namun, Bratislava menginginkan perpanjangan waktu yang lebih lama.



Melansir dari Russian Today, para pejabat Ukraina yang terlibat dalam penyusunan sanksi-sanksi tersebut mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan menargetkan 50 individu dan juga 30 badan hukum dari setidaknya delapan negara. Serbia, Iran, China, India, UEA dan Thailand disebut-sebut sebagai negara-negara yang membantu Rusia mendapatkan komponen-komponen penting untuk industri militernya.

Ukraina juga mengatakan bahwa sanksi-sanksi tersebut akan menargetkan “para pejabat Korea Utara yang terlibat dalam pengiriman pasukan ke Rusia.” Kiev menuduh Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Moskow, tetapi tidak memberikan bukti keberadaan mereka.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Rekomendasi
Karier Militer Mayjen...
Karier Militer Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam IX/Udayana yang Baru
3 Potret Cantik Sarah,...
3 Potret Cantik Sarah, Kakak Mees Hilgers yang Nonton Timnas Indonesia Langsung di GBK
6 Penyebab Pertikaian...
6 Penyebab Pertikaian Pangeran William dan Harry, dari Keluarga Jadi Musuh Bebuyutan
Berita Terkini
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
5 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
6 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
6 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
6 jam yang lalu
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
7 jam yang lalu
OJK Anugerahkan BSI...
OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
7 jam yang lalu
Infografis
Pertama Kalinya, Ukraina...
Pertama Kalinya, Ukraina Gunakan Bom JDAM-ER ke Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved