China Sesumbar Akan Tetap Menjadi Mesin Penggerak Ekonomi Dunia

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:03 WIB
loading...
China Sesumbar Akan...
Presiden China Xi Jinping bersama para pemimpin organisasi ekonomi internasional yang datang untuk Dialog 1+10, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Selasa (10/11/2024). FOTO/Xinhua
A A A
JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa China memiliki keyakinan penuh dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini dan akan terus memainkan perannya sebagai mesin penggerak terbesar pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal itu disampaikan Xi saat bertemu dengan para kepala organisasi ekonomi internasional utama, termasuk Presiden Bank Pembangunan Baru (NDB) Dilma Rousseff, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, Presiden Grup Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga, dan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WHO) Ngozi Okonjo-Iweala, yang datang ke Beijing untuk Dialog "1+10".



Selama pertemuan pada hari Selasa, Xi mengatakan China akan lebih membuka diri terhadap dunia luar, secara proaktif menyelaraskan diri dengan aturan ekonomi dan perdagangan internasional berstandar tinggi, dan membangun lingkungan bisnis yang berorientasi pasar, berbasis hukum, dan terinternasionalisasi untuk menyediakan lebih banyak peluang dan berbagi lebih banyak dividen pembangunan dengan negara-negara lain.

Xi menambahkan, China bersedia menjaga dialog, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan dengan pemerintah AS, serta mendorong hubungan bilateral ke arah pembangunan yang stabil, sehat, dan berkelanjutan. Dia juga mengungkapkan harapan bahwa AS akan bekerja sama dengan China ke arah yang sama.

"Perang tarif, perang dagang, dan perang sains-teknologi bertentangan dengan tren sejarah dan hukum ekonomi, dan tidak akan ada pemenang," kata Xi, seperti dilansir Xinhua, Selasa (10/12/2024).

Sementara itu, para tamu asing disebut memuji pencapaian luar biasa China, khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan membina kekuatan produktif baru yang berkualitas, dengan mengatakan bahwa filosofi pembangunan China yang berpusat pada rakyat telah terbukti berhasil dan praktis serta menawarkan inspirasi bagi dunia.

Zhou Mi, seorang peneliti senior di Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi China, mengatakan bahwa ketika dunia menghadapi berbagai ketidakpastian, dialog dan kerja sama antaraChina dan organisasi ekonomi internasional utama membantu memberikan kepastian dan lebih jauh memastikan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia akan terus memainkan peran penting dan positif bagi ekonomi dunia.



"Banyak pihak di komunitas internasional yang menaruh harapan tinggi kepada China. Di tengah lingkungan global yang tidak menentu, mereka berharap China akan terus memainkan peran aktif dan positif di banyak bidang. Dan inilah mengapa mekanisme dialog semacam ini antara China dan organisasi ekonomi internasional utama menjadi penting," kata Zhou, seperti dilansir Global Times.

Selain itu, meskipun ada beberapa risiko dan tantangan, termasuk memburuknya lingkungan eksternal, perekonomian China menurut Zhou tetap berada pada tren pertumbuhan yang solid, yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan global pada tahun ini dan seterusnya.

"Berbagai indikator ekonomi, termasuk data perdagangan, telah memenuhi ekspektasi. Selain itu, pertemuan Biro Politik menawarkan panduan kebijakan yang lebih positif dan penting untuk kelanjutan pembangunan ekonomi, yang saya yakini akan membawa lebih banyak vitalitas dan sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan ekonomi," ujar Zhou seraya menambahkan bahwa hal ini akan menawarkan peluang pembangunan yang terdiversifikasi dan stabil bagi dunia.

Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) pada hari Senin mengadakan pertemuan untuk menganalisis dan mempelajari pekerjaan ekonomi tahun 2025 dan mengatur perilaku Partai dan pekerjaan anti-korupsi. Pertemuan tersebut menyatakan bahwa tujuan dan tugas utama pembangunan ekonomi dan sosial pada tahun 2024 akan berhasil dicapai, dan mendesak penerapan kebijakan fiskal yang lebih proaktif dan kebijakan moneter yang cukup longgar pada tahun depan serta memperluas keterbukaan tingkat tinggi.

Banyak pengamat di seluruh dunia juga memantau dengan cermat Konferensi Pekerjaan Ekonomi Pusat yang akan datang, yang mana para pembuat kebijakan China diperkirakan akan menetapkan prioritas pekerjaan ekonomi tahun depan.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)