Pentingnya Komunikasi Strategis Tingkatkan Pemasaran di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam industri kesehatan yang semakin kompetitif kemampuan dokter dan klinik untuk membangun reputasi tidak lagi bergantung semata pada kualitas layanan medis. Di era digital , komunikasi strategis menjadi kunci meningkatkan pemasaran, kepercayaan publik dan membedakan diri dari kompetitor.
"Komunikasi strategis bukan hanya alat pemasaran, tetapi juga cara untuk menunjukkan kepedulian dan kredibilitas seorang dokter kepada pasien. Ketika dokter mampu menyampaikan edukasi kesehatan secara ringan dan relevan, mereka bukan hanya membantu pasien, tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai pakar di bidangnya," ujar Communications Lead BRIEFER Celixa Yovanka, dalam diskusi yang bertajuk "From Clinic to Headlines: How Could Doctors Gain the Media Spotlight?" dikutip pada Jumat (13/12/2024).
Pada kesempatan yang sama, Safira Khairina, seorang dokter gigi, mengungkapkan bahwa ia sebelumnya menganggap strategi public relations (PR) hanya relevan untuk rumah sakit besar. Namun, kini ia memahami bahwa PR juga dapat membantu klinik kecil dan individu praktisi untuk mendapatkan sorotan media.
"Sebagai praktisi kesehatan, kita sering kali fokus pada aspek klinis, namun lupa bahwa komunikasi yang baik juga merupakan bagian dari pelayanan. Informasi yang disampaikan dengan tepat tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasien, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat luas," kata Safira.
Di tengah era digital yang terus berkembang, komunikasi strategis bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi para praktisi kesehatan. Dengan mengintegrasikan komunikasi yang tepat ke dalam praktik mereka, dokter tidak hanya dapat meningkatkan reputasi, tetapi juga memberikan dampak yang lebih besar dalam edukasi dan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Komunikasi strategis bukan hanya alat pemasaran, tetapi juga cara untuk menunjukkan kepedulian dan kredibilitas seorang dokter kepada pasien. Ketika dokter mampu menyampaikan edukasi kesehatan secara ringan dan relevan, mereka bukan hanya membantu pasien, tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai pakar di bidangnya," ujar Communications Lead BRIEFER Celixa Yovanka, dalam diskusi yang bertajuk "From Clinic to Headlines: How Could Doctors Gain the Media Spotlight?" dikutip pada Jumat (13/12/2024).
Pada kesempatan yang sama, Safira Khairina, seorang dokter gigi, mengungkapkan bahwa ia sebelumnya menganggap strategi public relations (PR) hanya relevan untuk rumah sakit besar. Namun, kini ia memahami bahwa PR juga dapat membantu klinik kecil dan individu praktisi untuk mendapatkan sorotan media.
"Sebagai praktisi kesehatan, kita sering kali fokus pada aspek klinis, namun lupa bahwa komunikasi yang baik juga merupakan bagian dari pelayanan. Informasi yang disampaikan dengan tepat tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasien, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat luas," kata Safira.
Di tengah era digital yang terus berkembang, komunikasi strategis bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi para praktisi kesehatan. Dengan mengintegrasikan komunikasi yang tepat ke dalam praktik mereka, dokter tidak hanya dapat meningkatkan reputasi, tetapi juga memberikan dampak yang lebih besar dalam edukasi dan pelayanan kesehatan masyarakat.
(nng)