Keselamatan Pekerja Perlu Waspadai Penggunaan AI, Berikut Alasannya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 06:26 WIB
loading...
Keselamatan Pekerja...
Tanpa kewaspadaan bukan tak mungkin teknologi malah memperburuk keselamatan pekerja bahkan mengusik privasi pemilik usaha. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Regulasi keselamatan pekerja di Indonesia dinilai cukup baik dari tahun ke tahun, perubahan Presiden dari era SBY, Jokowi, hingga Prabowo Subianto dinilai mampu memberikan rasa aman pekerja . Di sisi lain perkembangan zaman mendorong pertumbuhan teknologi yang dinilai bisa juga berbahaya.

Tanpa kewaspadaan bukan tak mungkin teknologi malah memperburuk keselamatan pekerja bahkan mengusik privasi pemilik usaha.

"Ibarat dua mata pisau, penggunaan teknologi bisa baik, bisa saja buruk. Kita bisa memanfaatkan dengan mengefisiensi, tapi satu sisi sangat berbahaya," tutur Managing Director, Asia Pacific, dss+ Srinivasan Ramabhadran di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Srinivas mencontohkan bila satu kliennya dari India harus membayar kerugian usai tim keuangan perusahaan itu dikelabui membayar sejumlah uang. Mereka teperdaya teknologi setelah suara menyerupai pemilik perusahaan meminta ditransfer ke sejumlah rekening.

"Karena itulah penggunaan teknologi harus disertai keamanan siber yang ketat dan berlapis," tuturnya.

Meski demikian, Srinivisan mengungkapkan melalui teknologi juga efisiensi pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah. Cukup melampirkan data sebuah masalah kepada AI (Artificial intelligence) akan menampilkan dugaan permasalahan hingga solusi.

"Biasanya mendeteksi jaringan kebocoran pipa atau pembukuan keuangan. Bayangkan bila menggunakan manual tentunya membutuhkan waktu lama," tuturnya.

Dss+ sendiri, lanjut Srinivasan merupakan perusahaan konsultan keselamatan pekerja segala bidang mulai dari tambang, FnB, migas, hingga kimia. Perusahaan ini telah berada 20 tahun dan membantu BUMN hingga perusahaan swasta dalam menjawab regulasi pemerintah.

Karena itulah dirinya menyambut positif pertumbuhan regulasi pemerintah mulai dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi, hingga terbaru Prabowo. Selain itu dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh dirinya yakin masa depan negara ini cerah.

Meski demikian dirinya mengingatkan agar sejumlah perusahaan terus mengedepankan keselamatan kerja. Sebab, kerugian hingga hilangnya kepercayaan akibat kelalaian kerja tidak bisa disepelekan.

"Karena itulah kita hadir, bagaimana mengefisiensi keselamatan kerja dengan pandangan keuangan perusahaan dan regulasi pemerintah," tambahnya.



Operational Excellence Director Global DSS+, Duncan Munro menambahkan, bila dalam menyusun aturan keselamatan pekerja di sebuah perusahaan dirinya selalu melibatkan pekerja. Sebab, menurutnya mereka yang lebih mengetahui segala operasi perusahaan.

"Selain itu kami juga menggabungkan regulasi dan teknologi untuk menciptakan aturan keselamatan kerja bagi sebuah perusahaan," tutupnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)