Jelang Libur Nataru, PLN EPI: Pasokan Energi Primer Dipastikan Aman

Selasa, 17 Desember 2024 - 15:49 WIB
loading...
Jelang Libur Nataru,...
Apel Siaga Kelistrikan jelang Nataru 2024/2025. PLN EPI memastikan pasokan energi primer ke pembangkit PLN Grup dalam kondisi aman. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia ( PLN EPI ) memastikan pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit di Indonesia jelang masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ( Nataru ) dalam kondisi aman.Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara memastikan kesiapan pasokan energi primer, baik batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) bagi pembangkit milik PLN Grup dalam kondisi yang aman dan terkendali.

"Saat ini, Hari Operasi (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 26 HOP, untuk BBM di 15 HOP, serta pasokan gas dan Liqufied Natural Gas (LNG) terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman," ujar Iwan di Jakarta, Selasa (17/12/2024).



Iwan memerinci, kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman, di mana stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 26 HOP. Selanjutnya, stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 18 HOP. Sementara untuk wilayah Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) mencapai 25 HOP. Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU Independent Power Producer (IPP) berada di atas 15 HOP.

Dia menambahkan, kesiapan stok energi primer juga diikuti oleh BBM yang mencapai 15 HOP, kondisi stok LNG rata-rata di atas 30 HOP, dan pasokan biomassa sampai dengan akhir 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 1,67 juta ton. "PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup," tambahnya.



PLN EPI, sambung dia, juga terus melakukan koordinasi dengan Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) agar operasional pembangkit yang berhubungan dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak terganggu.

Di bagian lain, sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi emisi karbon dan menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060, Iwan menegaskan bahwa PLN EPI terus melakukan pengembangan ekosistem rantai pasok biomassa yang sangat berlimpah di Indonesia. Biomassa merupakan salah satu bentuk energi baru terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon yang diharapkan PLN EPI dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN pada tahun 2025 sebesar 3 juta ton.

Pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan PLN EPI, jelas dia, tidak hanya melibatkan perusahaan melainkan juga melibatkan pemerintah daerah dan juga masyarakat. Kolaborasi itu juga dapat memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi perekonomian masyarakat dan daerah. "Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengembangan biomassa diharapkan dapat menimbulkan sirkular ekonomi di masyarakat yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam," tandasnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PLN EPI Pasok 350 Ton...
PLN EPI Pasok 350 Ton Cangkang Sawit via Laut ke PLTU Tidore
PLN IP Operasikan 371...
PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
Dukung Kelancaran Lebaran,...
Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Jamin Distribusi BBM Aman dan Tepat Waktu
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Kebut Gasifikasi di...
Kebut Gasifikasi di Sulawesi Maluku, PLN EPI dan Konsorsium Dirikan JV
PLN IP Targetkan Tambah...
PLN IP Targetkan Tambah Kapasitas Pembangkit EBT 2,4 GWh hingga 2035
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Rencana Pemerintah Stop...
Rencana Pemerintah Stop Ekspor LNG Bakal Jamin Pasokan Energi Domestik
Rekomendasi
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
8 Cara Cegah Asam Urat...
8 Cara Cegah Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kambuh saat Lebaran, Jangan Kalap Makan!
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Berita Terkini
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
32 menit yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
1 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
2 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
3 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
4 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
5 jam yang lalu
Infografis
Catat! Berikut Syarat...
Catat! Berikut Syarat Naik Pesawat Saat Libur Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved