Wisman Masih Minim, Pemulihan Pariwisata Bakal Butuh Waktu Lama

Selasa, 01 September 2020 - 13:10 WIB
loading...
Wisman Masih Minim,...
Minimnya kedatangan wisman akibat PSBB dan masih berlangsungnya pandemi di Indonesia membuat pemulihan sektor pariwisata berjalan lambat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada bulan Juli 2020 masih sangat terbatas. Jumlah wisman yang datang pada Juli lalu baru mencapai 159,8 ribu orang, naik tipis dibandingkan bulan Juni yang sebanyak 158,3 ribu orang.

"Jumlah wisman yang datang ke Inodnesia pada Juli masih sangat terbatas karena adanya PSBB dan kita belum aman dari Covid. Selain itu banyak negara yang masih menerapkan larangan pergi berwisata. Jumlah wisman pada Juli 2020 hanya 159,8 ribu orang," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/9/2020).

(Baca Juga: Stimulus Khusus Pariwisata Tengah Disiapkan Oleh Pemerintah)

Berdasarkan data tersebut, menurutnya perkembangan kedatangan turis asing di Indonesia masih datar. Pemulihan jumlah kedatangan turis ke Indonesia kemungkinan membutuhkan waktu yang lama. "Jadi boleh dibilang flat kenaikannya. Dengan catatan bahwa jumlah wisman ini dibanding tahun lalu masih mengalami kontraksi yang dalam sekali yaitu 89,12%. Makanya untuk pariwisata kita akan butuh waktu yang agak lama untuk pulih ke posisi normal," tuturnya.

Secara kumulatif (Januari–Juli 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat mencapai 3,25 juta kunjungan atau turun 64,64% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 9,18 juta kunjungan.

Minimnya kedatangan wisman tersebut berdampak besar pada daerah-daerah yang menggantungkan perekonomiannya pada industri pariwisata . Seperti diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini daerah yang paling tajam kontraksi pertumbuhannya adalah Bali, yakni minus 10,98%.

(Baca Juga: Bali Resmi Tunda Pembukaan Pariwisata untuk Wisman)

"Ini karena memang turis wisata betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali. Sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali terkontraksi tajam," ujarnya dalam rapat terbatas bersama jajaran kabinet dan seluruh gubernur se-Indonesia hari ini.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Danareksa Dorong Pengembangan...
Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
Intip Koleksi Kapal...
Intip Koleksi Kapal Pesiar Mini Salaya Yacht yang Beroperasi di 3 Wilayah
Awal Mula Salaya Yacht,...
Awal Mula Salaya Yacht, Perusahaan Kapal Pesiar Milik Kevin Sanjaya Bersama Prilly Latuconsina
Tiket Pesawat Mahal,...
Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Dorong KAI Tambah Kapasitas Perjalanan
Kontribusi USD7,2 Miliar...
Kontribusi USD7,2 Miliar ke PDB, Klook Siapkan Wisata Berbasis ESG
PGN Kembangkan Jargas...
PGN Kembangkan Jargas di Industri Pariwisata Bersama ITDC
Rusia Siapkan Rezim...
Rusia Siapkan Rezim Bebas Visa untuk Sejumlah Negara, Ada Indonesia?
Turis China Peringkat...
Turis China Peringkat Kedua, Kunjungan Wisman ke RI Melesat 20,75% Sepanjang 2024
Rekomendasi
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
Sinopsis Film Transporter...
Sinopsis Film Transporter 3, Misi Kurir Berbahaya dengan Bom Waktu di Pergelangan Tangan
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
9 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
10 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
10 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
11 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
11 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
11 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved