Ekonom: Sektor Pariwisata dan Penerbangan Paling Rentan Efek Virus Corona

Senin, 27 Januari 2020 - 17:01 WIB
Ekonom: Sektor Pariwisata dan Penerbangan Paling Rentan Efek Virus Corona
Ekonom: Sektor Pariwisata dan Penerbangan Paling Rentan Efek Virus Corona
A A A
JAKARTA - Chief Economist Bank Mandiri Andy Asmoro mengatakan, dampak wabah virus Corona berpotensi mempengaruhi sektor bisnis pariwisata dan penerbangan. Berawal dari negara asal wabah, jika tak terkendali, dampak penyakit ini terhadap kedua sektor bisnis itu juga akan dirasakan oleh negara-negara di sekitarnya.

"Sebenarnya ini masalah building confidence. Kalau tidak ada berita penanganan menyeluruh terutama dari episentrumnya yaitu China, memang pada akhirnya masyarakat dunia terutama di region yang dekat dengan China itu akan mulai tidak pede melakukan perjalanan. Jadi yang paling utama terdampak adalah bisnis traveling-nya China, pesawat dan lain-lain," ujar Andy di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1/2020).

Andy mengatakan, China memiliki pengalaman dalam menanggulangi wabah penyakit. Jika dibandingkan dengan kasus SARS sebelumnya, kata dia, virus Corona dapat ditangani sejak awal. "Kalau SARS waktu itu kan langsung sudah yang parahnya. Jadi menurut saya kuncinya seberapa cepat mereka meng-contain penyebarannya. kalau lama paling tidak ya dampaknya worse case scenario-nya adalah penurunan perjalanan orang dan bisnis terkait itulah," tuturnya.

Andy menambahkan, jika China tidak dapat menangani kasus virus corona maka wabah ini akan berdampak pada negara yang berdekatan dengan negara itu. Misalnya Vietnam, Singapura, ASEAN, makin hati hati bertransaksi, itu berdampak. So far kalau saya lihat enggak berdampak signifikan. Apalagi ekspor-impor indonesia komoditas, bukan manufaktur, jadi nggak besar," tambahnya.

Andy menuturkan, terkait dampak virus Corona terhadap perekonomian China, tanpa adanya wabah ini pun pertumbuhan ekonomi negara tersebut memang diprediksi akan mengalami perlambatan. "Tahun 2021 juga terus turun. Jadi tanpa coronavirus pun ekspektasinya terus turun. Nah lagi-lagi tadi skenarionya, kalau cepat ditangani sih China enggak akan hard landing sih," tuturnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7871 seconds (0.1#10.140)