Konsep Rumah Sehat Tren Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk memperkuat komitmennya untuk selalu menghadirkan produk-produk properti unggulan yang nyaman, aman, dan mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, kebutuhan akan hunian yang sehat dan nyaman menjadi tren kebutuhan masyarakat secara luas. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kini Para Perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
Pendiri dan Chief Executive Officer Intiland Hendro S Gondokusumo berpandangan bahwa pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada masyarakat. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan menjadi prioritas utama masyarakat, termasuk kebutuhan fasilitas hunian yang menjadi tempat terbaik untuk berlindung dan menjaga keluarga.
"Konsep rumah tidak sebatas bangunan fisik saja. Rumah adalah benteng terbaik saat pandemi, tempat kita mengisi kembali energi dan menjernihkan pikiran setelah bekerja serta menjadi tempat berlindung terbaik bagi keluarga," ujarnya.
Dia mencontohkan, selama masa pandemi, masyarakat terdorong dan terpaksa melakukan perubahan dan penyesuaian gaya hidup. Orang semakin banyak menghabiskan waktu di rumah untuk keperluan pribadi dan bekerja. Kualitas sebuah hunian menjadi faktor yang sangat penting agar mampu memberikan kenyamanan, kemananan, dan tetap mendukung produktivitas.
Komitmen tersebut diwujudkan Intiland melalui pengembangan beragam karya properti, termasuk produk hunian seperti rumah tapak maupun apartemen. Salah satunya yang terbaru yakni pengembangan konsep rumah sehat di Kluster Dandelion, Graha Natura Surabaya. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Kluster hunian yang hanya menyediakan 63 unit rumah ini selaras dengan tema pengembangan Graha Natura sebagai kawasan perumahan yang mengutamakan healthy living, nature, dan technology. Rumah-rumah di kluster ini memiliki konsep rumah sehat yang compact dan fungsional.
Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, anak usaha perseroan untuk pengembangan di Surabaya, mengungkapkan bahwa peluncuran Kluster Dandelion merupakan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat akan hunian sehat di Surabaya. Sejak peluncuran pada pertengahan Agustus 2020, tipe-tipe rumah di kluster ini mendapat sambutan sangat baik dari konsumen, khususnya pasar di Surabaya.
“Dari total 63 unit yang kami siapkan, jumlah konsumen yang berminat sudah diatas 90% dan sebagian besar keluarga muda. Keunggulan konsep dan desain serta ukurannya yang compact dan fungsional menjadi daya tarik utama selain faktor harganya yang relatif terjangkau,” ungkap Harto.
Tingginya minat calon konsumen terhadap Kluster Dandelion, menurutnya, disebabkan sejumlah faktor. Pertama, dari sisi lokasi, kluster ini sangat strategis karena berada di tengah-tengah pengembangan kawasan yang memberikan kemudahan aksesibilitas bagi penghuninya. Kedua, faktor harga unit rumah yang relatif masih terjangkau, mulai dari Rp1,1 miliar.
Ketiga, keunggulan konsep pengembangannya sebagai rumah sehat yang compact dan fungsional. Tren kebutuhan konsumen terhadap konsep hunian sehat juga diakui arsitek Budhi Harmunanto, pendiri BHA Architecture, firma arsitektur terkemuka di Indonesia. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
Menurutnya, ada kecenderungan para konsumen, khususnya kelompok profesional muda, sangat memahami dan peduli tentang kesehatan. Mereka punya kreteria dan standar utama dalam memilih rumah, bukan hanya aspek harga, melainkan juga intagible values yang diperoleh dari sebuah bangunan.
Dia mencontohkan, muncul kecenderungan banyak keluarga muda justru menginginkan rumah yang tidak terlalu besar, tetapi mampu memenuhi beragam kebutuhan dan aktivitas serta kualitas suasananya. Fleksibilitas fungsi ruang, kemudahan dalam perawatan, dan faktor kenyamanan suasana menjadi poin-poin penting yang dipertimbangkan.
“Ada kecenderungan keluarga muda mendambakan sebuah rumah yang modern, simple, tetapi fungsional. Ukuran tentang kemewahan telah bergeser lebih pada aspek yang sifatnya lebih substansial, yakni kenyamanan, suasana yang dihadirkan, maupun nilai-nilai yang sifatnya bukan lagi harfiah, melainkan yang benar-benar dirasakan,” ucap Budhi.
Penerapan konsep desain arsitektur modern tropikal pada rumah-rumah di Kluster Dandelion adalah contoh jawaban dari tren tersebut. Konsep desainnya mengutamakan dan memaksimalkan fungsi-fungsi ruangan. Pemilihan pintu dan jendela yang tinggi dan lebar menambah area bukaan yang fungsinya memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara yang alami. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
“Di sisi lain, kami ingin menghadirkan hunian yang dapat menunjang segala aktivitas penghuninya. Meskipun didesain compact dengan luas lahan terbatas, tetap dapat memberikan kesan mewah dan nyaman,” ujarnya. (Aprilia S Andyna)
Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, kebutuhan akan hunian yang sehat dan nyaman menjadi tren kebutuhan masyarakat secara luas. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kini Para Perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
Pendiri dan Chief Executive Officer Intiland Hendro S Gondokusumo berpandangan bahwa pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada masyarakat. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan menjadi prioritas utama masyarakat, termasuk kebutuhan fasilitas hunian yang menjadi tempat terbaik untuk berlindung dan menjaga keluarga.
"Konsep rumah tidak sebatas bangunan fisik saja. Rumah adalah benteng terbaik saat pandemi, tempat kita mengisi kembali energi dan menjernihkan pikiran setelah bekerja serta menjadi tempat berlindung terbaik bagi keluarga," ujarnya.
Dia mencontohkan, selama masa pandemi, masyarakat terdorong dan terpaksa melakukan perubahan dan penyesuaian gaya hidup. Orang semakin banyak menghabiskan waktu di rumah untuk keperluan pribadi dan bekerja. Kualitas sebuah hunian menjadi faktor yang sangat penting agar mampu memberikan kenyamanan, kemananan, dan tetap mendukung produktivitas.
Komitmen tersebut diwujudkan Intiland melalui pengembangan beragam karya properti, termasuk produk hunian seperti rumah tapak maupun apartemen. Salah satunya yang terbaru yakni pengembangan konsep rumah sehat di Kluster Dandelion, Graha Natura Surabaya. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Kluster hunian yang hanya menyediakan 63 unit rumah ini selaras dengan tema pengembangan Graha Natura sebagai kawasan perumahan yang mengutamakan healthy living, nature, dan technology. Rumah-rumah di kluster ini memiliki konsep rumah sehat yang compact dan fungsional.
Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, anak usaha perseroan untuk pengembangan di Surabaya, mengungkapkan bahwa peluncuran Kluster Dandelion merupakan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat akan hunian sehat di Surabaya. Sejak peluncuran pada pertengahan Agustus 2020, tipe-tipe rumah di kluster ini mendapat sambutan sangat baik dari konsumen, khususnya pasar di Surabaya.
“Dari total 63 unit yang kami siapkan, jumlah konsumen yang berminat sudah diatas 90% dan sebagian besar keluarga muda. Keunggulan konsep dan desain serta ukurannya yang compact dan fungsional menjadi daya tarik utama selain faktor harganya yang relatif terjangkau,” ungkap Harto.
Tingginya minat calon konsumen terhadap Kluster Dandelion, menurutnya, disebabkan sejumlah faktor. Pertama, dari sisi lokasi, kluster ini sangat strategis karena berada di tengah-tengah pengembangan kawasan yang memberikan kemudahan aksesibilitas bagi penghuninya. Kedua, faktor harga unit rumah yang relatif masih terjangkau, mulai dari Rp1,1 miliar.
Ketiga, keunggulan konsep pengembangannya sebagai rumah sehat yang compact dan fungsional. Tren kebutuhan konsumen terhadap konsep hunian sehat juga diakui arsitek Budhi Harmunanto, pendiri BHA Architecture, firma arsitektur terkemuka di Indonesia. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
Menurutnya, ada kecenderungan para konsumen, khususnya kelompok profesional muda, sangat memahami dan peduli tentang kesehatan. Mereka punya kreteria dan standar utama dalam memilih rumah, bukan hanya aspek harga, melainkan juga intagible values yang diperoleh dari sebuah bangunan.
Dia mencontohkan, muncul kecenderungan banyak keluarga muda justru menginginkan rumah yang tidak terlalu besar, tetapi mampu memenuhi beragam kebutuhan dan aktivitas serta kualitas suasananya. Fleksibilitas fungsi ruang, kemudahan dalam perawatan, dan faktor kenyamanan suasana menjadi poin-poin penting yang dipertimbangkan.
“Ada kecenderungan keluarga muda mendambakan sebuah rumah yang modern, simple, tetapi fungsional. Ukuran tentang kemewahan telah bergeser lebih pada aspek yang sifatnya lebih substansial, yakni kenyamanan, suasana yang dihadirkan, maupun nilai-nilai yang sifatnya bukan lagi harfiah, melainkan yang benar-benar dirasakan,” ucap Budhi.
Penerapan konsep desain arsitektur modern tropikal pada rumah-rumah di Kluster Dandelion adalah contoh jawaban dari tren tersebut. Konsep desainnya mengutamakan dan memaksimalkan fungsi-fungsi ruangan. Pemilihan pintu dan jendela yang tinggi dan lebar menambah area bukaan yang fungsinya memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara yang alami. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
“Di sisi lain, kami ingin menghadirkan hunian yang dapat menunjang segala aktivitas penghuninya. Meskipun didesain compact dengan luas lahan terbatas, tetap dapat memberikan kesan mewah dan nyaman,” ujarnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)