10.800 Miliarder Ramai-ramai Eksodus dari Negeri Raja Charles III, Ini Sebabnya

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:43 WIB
loading...
10.800 Miliarder Ramai-ramai...
Miliarder berbondong-bondong meninggalkan Inggris, dimana setiap 45 menit ada satu orang super kaya kabur dari negeri yang dipimpin Raja Charles III. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Miliarder berbondong-bondong meninggalkan Inggris sejak Partai Buruh meraih kemenangan besar dalam Pemilu Inggris 2024, untuk mengakhiri 14 tahun kekuasaan Partai Konservatif. Eksodus itu terjadi setelah pemerintahan Perdana Menteri, Keir Starmer mengkonfirmasi, rencana penghapusan rezim pajak non-domisili yang menawarkan manfaat signifikan bagi individu kaya yang tinggal di Inggris.

Banyaknya miliarder yang kabur dari negeri Raja Charles III itu dilaporkan oleh The Times, pada akhir pekan kemarin. Aturan pajak Inggris yang terkenal itu mengizinkan penduduk non-domisili hanya membayar pajak atas uang yang mereka peroleh di negara itu, dan tidak mengenakan pajak atas keuntungan yang dihasilkan pada lokasi berbeda di belahan dunia lain.



Paraturan perpajakan itu telah membuat para crazy rich menghemat uang, ditambah mendapatkan insentif kepada mereka untuk tetap tinggal di Inggris. Ada sekitar 74.000 'non-domisili' di Inggris pada tahun 2023, menurut data resmi.

Rencana pemerintah untuk mengganti sistem 'non-dom' dengan rezim pajak berbasis tempat tinggal, tampaknya memiliki dampak besar. Menurut data yang diberikan kepada The Times oleh perusahaan analitik New World Wealth, Inggris kehilangan 10.800 miliarder karena migrasi pada tahun 2024, meningkat 157% dibandingkan dengan tahun 2023.

Namun disebutkan bahwa jumlah sebenarnya dari mereka yang meninggalkan negara itu lebih tinggi, karena angka tersebut juga memperhitungkan orang kaya yang baru saja datang.

Data tersebut berarti, mengungkapkan bahwa ada satu miliarder meninggalkan Inggris setiap 45 menit setelah Partai Buruh memenangkan pemilihan pada Juli tahun lalu. Kebanyakan miliarder yang meninggalkan Inggris, memilih pindah ke Italia, Swiss, dan UEA, mengutip penelitian tersebut.

Masih berdasarkan data, orang-orang super kaya di Inggris sangat cenderung memilih untuk pergi, dimana ada 78 centimillionaires dan 12 miliarder yang meninggalkan negara itu pada tahun lalu.

Pada bulan Oktober, Office for Budget Responsibility memperkirakan bahwa reformasi pajak akan menghasilkan 12-25% non-dom meninggalkan negara itu. The Times mencatat bahwa jika seperempat dari mereka melakukannya, maka bakal menjadi pukulan besar bagi perekonomian Inggris.

Rata-rata, setiap non-dom membayar PPN USD970.000 pada tahun lalu. Kategori ini memainkan peran utama dalam investasi dan mencakup klien bisnis kelas atas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
Belum Banyak yang Tahu,...
Belum Banyak yang Tahu, 5 Orang Ini Jadi Konglomerat Setelah Usia 40 Tahun
Bahas Danantara, Prabowo...
Bahas Danantara, Prabowo Ajak Pengusaha Kakap RI Temui Miliarder AS Ray Dalio
Profil Tony Blair, Mantan...
Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewan Pengawas Danantara
Gentem Group Buka Cabang...
Gentem Group Buka Cabang Pertama di Jakarta, Fokus pada Lifelong Learning
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Ungkap Siasat China dalam Perang AI Lawan AS
Rekomendasi
KPK Panggil Adik Febri...
KPK Panggil Adik Febri Diansyah Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo 
Persaingan Semakin Sengit,...
Persaingan Semakin Sengit, TOP 6 Indonesian Idol XIII Kolaborasi dengan Andi Rianto!
Kekhawatiran Terbesar...
Kekhawatiran Terbesar Pangeran Harry Pulang ke Inggris di Tengah Konflik Keluarga
Berita Terkini
Periode Ramadan-Idlfitri,...
Periode Ramadan-Idlfitri, Pertamina Patra Niaga Berbagi dan Tebar Promo
21 menit yang lalu
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
49 menit yang lalu
IHSG Sesi Siang Turun...
IHSG Sesi Siang Turun 2,30% saat Ada 555 Saham Berjatuhan
1 jam yang lalu
Bonus Hari Raya Driver...
Bonus Hari Raya Driver Gojek Tuntas: Roda Dua Rp900 Ribu, Gocar Rp1,6 Juta
1 jam yang lalu
Tren Positif Penjualan...
Tren Positif Penjualan Pelumas Industri di 2024
2 jam yang lalu
RUPST BRI Digelar Hari...
RUPST BRI Digelar Hari Ini: Bagi Dividen dan Perombakan Direksi Jadi Agenda Utama
2 jam yang lalu
Infografis
Ini Kisaran Gaji Rektor...
Ini Kisaran Gaji Rektor di Perguruan Tinggi Negeri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved