Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:14 WIB
loading...
Pagar Laut Tangerang...
Direktur Jenderal SDKP KKP, Pung Nugroho Saksono memastikan, bahwa pagar laut misterius di Tangerang, Banten bakal dibongkar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP), Pung Nugroho Saksono memastikan, bahwa pagar laut misterius di Tangerang, Banten bakal dibongkar. Namun begitu, ia menyebut pembongkaran dilakukan secara bertahap.

Dalam keterangan resminya, Pung menyampaikan pembongkaran akan dilakukan secara kolektif bersama KKP, TNI AL, Bakamla, Kabarhakam Polri, KPLP, nelayan, dan stakeholder lainnya dengan target selesai paling lama dalam waktu 15 hari. Hal ini karena pertimbangan keselamatan personil dan keamanan asset, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.



"Pagar Laut yang berada di Tangerang akan dibongkar secara bertahap dan juga secara kolektif bersama KKP, TNI AL, Bakamla, Kabarhakam Polri, KPLP, nelayan , dan stakeholder lainnya. Kami mengedepankan keselamatan personil dan keamanan asset dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, harapannya seluruh pagar laut selesai dibongkar dalam waktu 10 sampai 15 hari," kata Pung, Rabu (22/1/2025).

Lebih jauh Pung menjelaskan pembongkaran dilakukan dengan menarik pagar bambu dengan tali serta karet fanbelt yang sudah ditambatkan pada kapal. Teknis pencabutan ini membuat pagar bambu tercabut sepenuhnya. Menurut Pung, ke depan, proses pembongkaran juga akan dievaluasi agar bisa berjalan efisien.

Adapun bambu yang terkumpul nantinya sebagian akan dijadikan barang bukti untuk kebutuhan proses hukum. Sementara bambu lainnya akan diberikan kepada para nelayan dan masyarakat yang membutuhkan untuk nantinya bisa dimanfaatkan.



"Ini merupakan bukti nyata Laut sebagai Pemersatu Bangsa, kita bersatu untuk segera menyelesaikan permasalahan pagar laut yang selama ini mempersulit jajur nelayan untuk melaut," pungkasnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Rekomendasi
4 Alasan Anak Elon Musk...
4 Alasan Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender, dari Terinfeksi Virus hingga Ingin Lepas dari Figur Ayahnya
Gelar Rahasia Pangeran...
Gelar Rahasia Pangeran William yang Memberinya Kekayaan Rp24 Triliun
BPJPH-Yayasan Rekat...
BPJPH-Yayasan Rekat Cinta Indonesia Teken MoU Program Sertifikasi Halal
Berita Terkini
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
43 menit yang lalu
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
1 jam yang lalu
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
9 jam yang lalu
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%
10 jam yang lalu
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
10 jam yang lalu
Minat Anak Muda Terhadap...
Minat Anak Muda Terhadap KPR Alami Peningkatan
11 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved