Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Kuartal IV 2019 Meningkat 5,96%
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Kuartal IV 2019 Meningkat 5,96%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal IV 2019 mencapai 5,96% (yoy), meningkat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,89% (yoy). Dengan perkembangan demikian, pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan 2019 tercatat sebesar 5,89% (yoy).
Namun angka pertumbuhan 2019 tersebut melambat dibanding pertumbuhan tahun 2018 sebesar 6,17%, dan turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jakarta 2017 sebesar 6,20%.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 disumbang oleh kenaikan pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan kegiatan investasi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Hamid menerangkan struktur ekonomi Jakarta pada tahun 2019 dari sisi lapangan usaha didominasi oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (17,14% ), Lapangan Usaha Industri Pengolahan (12,21%) dan Lapangan Usaha Konstruksi (11,61%).
"Konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta pada kuartal IV 2019 tumbuh sebesar 6,12% (yoy). Pertumbuhan tersebut terakselerasi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,96 % (yoy) sejalan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada Natal dan jelang Tahun Baru, khususnya konsumsi jasa untuk keperluan leisure," jelasnya.
Sementara itu, kegiatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi terus meningkat pascapelaksanaan Pemilu sehingga pada kuartal IV 2019 tumbuh 3,83% (yoy), tertinggi sejak awal tahun. Kegiatan investasi tersebut terutama ditopang oleh investasi bangunan seperti kelanjutan pembangunan LRT Jabodebek dan pembangunan salah satu bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota.
Namun angka pertumbuhan 2019 tersebut melambat dibanding pertumbuhan tahun 2018 sebesar 6,17%, dan turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jakarta 2017 sebesar 6,20%.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 disumbang oleh kenaikan pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan kegiatan investasi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Hamid menerangkan struktur ekonomi Jakarta pada tahun 2019 dari sisi lapangan usaha didominasi oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (17,14% ), Lapangan Usaha Industri Pengolahan (12,21%) dan Lapangan Usaha Konstruksi (11,61%).
"Konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta pada kuartal IV 2019 tumbuh sebesar 6,12% (yoy). Pertumbuhan tersebut terakselerasi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,96 % (yoy) sejalan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada Natal dan jelang Tahun Baru, khususnya konsumsi jasa untuk keperluan leisure," jelasnya.
Sementara itu, kegiatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi terus meningkat pascapelaksanaan Pemilu sehingga pada kuartal IV 2019 tumbuh 3,83% (yoy), tertinggi sejak awal tahun. Kegiatan investasi tersebut terutama ditopang oleh investasi bangunan seperti kelanjutan pembangunan LRT Jabodebek dan pembangunan salah satu bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota.
(ven)
Explore More