AI Diproyeksikan Dorong Transformasi di Sektor Ritel dan Konsumen

Senin, 27 Januari 2025 - 08:01 WIB
loading...
AI Diproyeksikan Dorong...
Penggunaan AI diproyeksi akan mentransformasi sektor ritel dan produk konsumen. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Studi global terbaru dari IBM Institute for Business Value menunjukkan bahwa para eksekutif ritel dan produk konsumen secara signifikan mengalihkan fokus mereka ke kecerdasan buatan ( AI ). Hasil survei menunjukkan bahwa para eksekutif tersebut memproyeksikan pengeluaran di luar operasi teknologi informasi (TI) tradisional dapat meningkat hingga 52% pada tahun depan.

Dalam laporan yang berjudul "Embedding AI in Your Brand's DNA" itu terungkap bagaimana berbagai brand tengah mempersiapkan diri untuk fase transformasi berbasis AI berikutnya di perusahaan.



Pada tahun 2025, perusahaan ritel dan produk konsumen yang disurvei menyatakan rencana mereka untuk mengalokasikan rata-rata 3,32% dari pendapatan untuk AI, atau setara dengan USD33,2 juta per tahun untuk perusahaan senilai USD1 miliar. Investasi ini akan mencakup fungsi-fungsi seperti layanan pelanggan, operasi rantai pasokan, rekrutmen, dan inovasi pemasaran, yang menunjukkan perluasan AI di luar aplikasi TI tradisional.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 81% dari para eksekutif yang disurvei dan 96% dari tim mereka sudah menggunakan AI pada tingkat moderat atau signifikan. Para eksekutif menyatakan keinginan memperluas penggunaan AI dengan penerapan yang lebih kompleks, seperti perencanaan bisnis yang terintegrasi, dengan rencana meningkatkan penggunaan sebesar 82% pada tahun 2025.

Para eksekutif yang disurvei juga memperkirakan bahwa 31% karyawan perlu mempelajari keterampilan baru untuk bekerja dengan AI dalam satu tahun ke depan, meningkat menjadi 45% dalam tiga tahun. Kemudian, penggunaan AI pada layanan pelanggan yang terpersonalisasi, khususnya untuk kebutuhan dalam memberikan tanggapan dan tindak lanjut, diproyeksikan naik hingga 236% dalam 12 bulan mendatang dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan survei.

Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa 55% dari peningkatan ini diharapkan melibatkan kolaborasi manusia-AI, sedangkan hanya 30% yang akan sepenuhnya dilakukan secara otomatis menunjukkan pentingnya menyiapkan karyawan untuk integrasi AI yang mulus.



Investasi dalam platform ekosistem atau perangkat yang memfasilitasi pertukaran data dan model AI, diproyeksikan akan meningkat pesat. Responden memproyeksikan pertumbuhan dari 52% saat ini menjadi menjadi 89% dalam tiga tahun ke depan, karena perusahaan berupaya untuk memadukan kemampuan AI dengan mitra bisnis dan teknologi untuk mempercepat inovasi dan mendorong efisiensi.

"AI kini merupakan kebutuhan strategis, dan kami melihat ada komitmen yang kuat di berbagai organisasi Indonesia yang tersebar di seluruh industri untuk mengadopsi AI yang bertanggung jawab di berbagai alur kerja mereka," kata Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih, dalam keterangan pers, Senin (27/1/2025).

Dia menambahkan, perusahaan ritel dan produk konsumen di seluruh dunia telah bereksperimen dengan AI dan melihat manfaat yang dibawa oleh embedded AI, tidak hanya untuk meningkatan produktivitas, tetapi juga untuk meningkatkan relevansi, engagement, dan kepercayaan merek.

Laporan ini menekankan bahwa brand yang sukses perlu mengubah cara pandang terhadap AI, dari sekadar alat meningkatkan produktivitas menjadi penggerak utama inovasi. Untuk mencapai hal ini, lanjut dia, perusahaan perlu meninjau lagi tata kelola dan strategi peningkatan keterampilan.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
AI Menggantikan Manusia,...
AI Menggantikan Manusia, Raksasa Bank Asia Pangkas 4.000 Karyawan
ISC Tambah Daya Jadi...
ISC Tambah Daya Jadi 6MW, Siap Dukung Ekosistem AI
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Ungkap Siasat China dalam Perang AI Lawan AS
Pengusaha Diberi Waktu...
Pengusaha Diberi Waktu 3 Bulan untuk Sesuaikan Sistem Tarif PPN
Konsumen Terlanjur Bayar...
Konsumen Terlanjur Bayar PPN 12%, Pemerintah Janji Akan Dikembalikan
Ada Diskon Listrik 50%...
Ada Diskon Listrik 50% Tahun Depan, YLKI: Pasti Daya Beli Bakal Meningkat
Penyeragaman Kemasan...
Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Brand Berpotensi Mencederai Hak Konsumen
Rekomendasi
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Berita Terkini
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
32 menit yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
57 menit yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
2 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
2 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
3 jam yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
11 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved