Ironi Bandara di Indonesia, Dibangun Mewah dan Megah tapi Sepi Bak Kuburan

Selasa, 18 Februari 2025 - 12:29 WIB
loading...
Ironi Bandara di Indonesia,...
Sepinya bandara di Indonesia kembali menjadi sorotan, seperti yang terjadi pada Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang. Ini beberapa sebabnya kenapa bandara di Indonesia sepi penumpang dan maskapai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sepinya bandara di Indonesia kembali menjadi sorotan, seperti yang terjadi pada Bandara Ahmad Yani . Hal ini setelah Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang tidak lagi berstatus sebagai bandara internasional .

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional dan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 33 Tahun 2024 tentang Tatanan Bandar Udara Nasional.

Selain Bandara Ahmad Yani, ada juga Bandara Adi Soemarmo yang sebelumnya berstatus sebagai bandara internasional, berubah menjadi bandara domestik sejak April 2024. Dicabutnya status internasional berdampak pada sektor bisnis di Bandara Ahmad Yani hingga dikeluhkan kalangan pengusaha.



Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi era Jokowi pada akhir 2024 lalu mengungkapkan, bahwa turunnya daya beli masyarakat menjadi penyebab banyak bandara di Indonesia sepi.

Ditambah ketersediaan spare part yang langka juga menjadi salah satu faktor penyebab bandara sepi. Sebab ketersediaan spare part pasca pandemi menurun sehingga banyak pesawat yang tidak beroperasi.

Diterangkan juga bahwa pasca pandemi populasi pesawat di dunia justru menurun, akibat kondisi dari beberapa pabrikan pesawat yang kurang sehat.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyayangkan, bandara yang dibangun dengan megah dan mewah, namun sepi pengguna dan maskapai. Menurutnya hal itu menjadi bukti pembangunan yang tidak efisien dan mubazir.

“Di sini kita berharap jangan sampai dari keterbatasan anggaran kemudian pembangunan tidak tepat sasaran dan tidak efisien. Beberapa studi kasus bandara didirikan, bagus, besar, megah tapi setelah jadi utilitas tidak optimal. Penggunanya tidak banyak dan maskapai tidak datang. Akhirnya tidak optimal bahkan bisa dikatakan mubazir padahal pembangunannya triliunan rupiah,” kata AHY di Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/11/2024).

Bandara Internasional Indonesia Dipangkas

Bandara internasional di Indonesia yang dipangkas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dari sebelumnya 34, menjadi 17 bandara internasional. Hal itu tertuang lewat Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024.

Keputusan tersebut membuat 17 bandara RI tersingkir dari status internasional, menyisakan hanya 17 saja yang berstatus melayani penerbangan luar negeri.

Juru Bicara Kemenhub, Ardita Irawati menjelaskan bahwa tujuan penetapan ini secara umum adalah untuk mendorong sektor penerbangan nasional. Pasalnya, beberapa bandara yang jarang melayani penerbangan internasional justru mengumpan para penumpangnya di hub luar negeri.



"KM 31/2004 ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri," papar Ardita dalam sebuah keterangan, Jumat (26/4/2024).

Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

1. Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar, Aceh
2. Bandara Kualanamu - Deli Serdang, Sumatra Utara
3. Bandara Minangkabau - Padang Pariaman, Sumatra Barat
4. Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru, Riau
5. Bandara Hang Nadim - Batam, Kepulauan Riau
6. Bandara Soekarno-Hatta - Tangerang, Banten
7. Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta Timur
8. Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati - Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
9. Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) - Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
10.Bandara Juanda - Sidoarjo, Jawa Timur
11.Bandara I Gusti Ngurah Rai - Badung, Bali
12.Bandara Zainuddin Abdul Madjid - Lombok Tengah, NTB
13.Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Balikpapan, Kalimantan Timur
14.Bandara Sultan Hasanuddin - Maros, Sulawesi Selatan
15.Bandara Sam Ratulangi - Manado, Sulawesi Utara
16.Bandara Sentani - Jayapura, Papua
17.Bandara Komodo - Labuan Bajo, NTT

Bandara yang Statusnya Berubah Menjadi Domestik

1. Bandara Maimun Saleh - Sabang, Aceh
2. Bandara Sisingamangaraja XII/Silangit - Tapanuli Utara, Sumatra Utara
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah - Tanjung Pinang, Riau
4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin - Palembang, Sumatra Selatan
5. Bandara Raden Inten - Lampung Selatan, Lampung
6. Bandara H.A.S Hanadjoeddin - Tanjung Pandan, Bangka Belitung
7. Bandara Husein Sastranegara - Bandung, Jawa Barat
8. Bandara Adi Sutjipto - Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
9. Bandara Jendral Ahmad Yani - Semarang, Jawa Tengah
10. Bandara Adi Soemarmo - Solo, Jawa Tengah

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Terminal 2F Bandara...
Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Resmi Jadi Pusat Penerbangan Umrah dan Haji, Ini Fasilitasnya
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
Pasok BBM Saat Mudik...
Pasok BBM Saat Mudik Lebaran, Pertamina Pastikan Kualitasnya
Rekomendasi
Ramadan Under The Dome:...
Ramadan Under The Dome: PIK 2 Jadi Ruang Inklusif bagi Semua Keberagaman
Gus Muhaimin Ungkap...
Gus Muhaimin Ungkap Satu-satunya Cara Jadi Dai Unggul
Diktis Kemenag Apresiasi...
Diktis Kemenag Apresiasi UIN Jakarta Masuk QS WUR
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
5 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
6 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
6 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
6 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
6 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
6 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved