Lestarikan Terumbu Karang, PHE ONWJ Kembangkan Inovasi Paranje

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:14 WIB
loading...
Lestarikan Terumbu Karang,...
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memperkenalkan inovasi baru dalam upaya pelestarian terumbu karang di Pantai Tangkolak, Karawang, Jawa Barat. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memperkenalkan inovasi baru dalam upaya pelestarian terumbu karang di Pantai Tangkolak, Karawang, Jawa Barat. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen mereka untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut, khususnya dalam mengatasi kerusakan terumbu karang yang kian mengkhawatirkan.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menjelaskan bahwa kerusakan ekosistem terumbu karang di kawasan Pantai Tangkolak telah mendorong pihaknya untuk mengambil tindakan nyata dalam pemulihan lingkungan. Terumbu karang sendiri berperan penting sebagai habitat berbagai jenis biota laut.

"Pembuatan paranje sebagai media transplantasi terumbu karang merupakan salah satu upaya berkelanjutan kami dalam memulihkan ekosistem laut yang terancam. Dengan penambahan 100 unit paranje baru, kami berharap dapat mempercepat pemulihan terumbu karang yang rusak," ujar Muzwir, dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (16/3/2025).



Program tersebut juga menegaskan komitmen PHE ONWJ dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya perlindungan ekosistem laut. PHE ONWJ turut berbagi bahwa paranje-paranje tersebut diproduksi oleh sekelompok warga lokal yang bekerja di sekitar muara Sungai Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Karawang.

Proses pembuatan paranje melibatkan pencampuran semen yang dituangkan ke dalam cetakan berbentuk kubah dengan diameter sekitar 0,5 meter dan tinggi sekitar 1 meter. Cetakan-cetakan tersebut memiliki lubang-lubang di permukaannya yang berfungsi untuk mempermudah sirkulasi nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan terumbu karang untuk tumbuh. Warga setempat menyebutnya paranje yang bentuknya mirip dengan kurungan ayam.



Setelah empat minggu pengeringan, paranje siap digunakan sebagai struktur karang buatan yang membantu terumbu karang menempel dan berkembang. Struktur ini juga dirancang untuk memberikan stabilitas yang baik di bawah air, sehingga mengurangi risiko terangkatnya paranje akibat arus bawah laut. Dengan bobot sekitar 70 hingga 80 kilogram per unit, paranje ini memerlukan bantuan dua orang dewasa untuk dipindahkan ke perahu dan sejumlah orang lagi untuk menenggelamkannya ke dasar laut.

Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pelestarian terumbu karang di kawasan Pantai Tangkolak serta memperkuat komitmen PHE ONWJ dalam mendukung keberlanjutan lingkungan laut Indonesia.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AQUA Konsisten terhadap...
AQUA Konsisten terhadap Pengelolaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tanam 5.000 Mangrove,...
Tanam 5.000 Mangrove, MedcoEnergi Cegah Abrasi Pantai Sederhana
PHE OSES Lestarikan...
PHE OSES Lestarikan Alam dan Berdayakan Masyarakat Pesisir
Strategi Pupuk Kaltim...
Strategi Pupuk Kaltim Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Wujudkan Lingkungan...
Wujudkan Lingkungan Hidup Berkualitas, LPKR Olah Air Limbah secara Bertanggung Jawab
LPKR Efisiensikan Penggunaan...
LPKR Efisiensikan Penggunaan Material untuk Lingkungan Hidup yang Bersih
Layanan AMDAL Sucofindo...
Layanan AMDAL Sucofindo Peroleh Apresiasi ADI NITI dari KLHK
Pulihkan Terumbu Karang...
Pulihkan Terumbu Karang di Taman Laut Pandanan, PLN IP Ciptakan Manfaat Ganda
PT Bio Inti Agrindo...
PT Bio Inti Agrindo Gelar Konsultasi Publik Ketiga Proyek ECCDP di Merauke
Rekomendasi
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
Ivan Espinosa Bakal...
Ivan Espinosa Bakal Jadi Juru Selamat Nissan
13 Kolonel TNI AD Pecah...
13 Kolonel TNI AD Pecah Bintang pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
6 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
7 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
9 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
9 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
12 jam yang lalu
Infografis
Pakistan Kembangkan...
Pakistan Kembangkan Rudal yang Bisa Menyerang hingga AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved