Maaf, Nganggur Tapi Kaya Jangan Harap Dapat Bantuan Pemerintah

Jum'at, 04 September 2020 - 17:40 WIB
loading...
Maaf, Nganggur Tapi Kaya Jangan Harap Dapat Bantuan Pemerintah
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah di tengah pandemi Covid-19 ini diprioritaskan untuk rakyat golongan termiskin.

"Bantuannya untuk rakyat paling bawah. Misalnya, saya punya anak, anak saya belum bisa bekerja, mungkin kurang tepat untuk dibantu, karena bapaknya masih bisa menjadi Wakomut Pertamina," ungkap Budi dalam webinar FMB9 di Jakarta, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Tenang Gaes, Pertamina Jamin Kita Masih Bisa Ngacir Selama 26 Hari )

Dia mengatakan, lebih tepat bantuannya diberikan ke rakyat miskin, bisa diberikan jika mereka bekerja ataupun tidak bekerja. "Kalau dilihat tidak bekerja tapi anak orang kaya, seharusnya kita tidak bantu. Saya rasa narasi arah pikir pemerintah mengeluarkan regulasi sudah benar," ujar Budi.

Pemerintah saat ini punya beberapa program untuk rakyat miskin, paling mendasar adalah program Keluarga Harapan, diberikan ke 10 juta keluarga termiskin atau 40 juta orang termiskin, dengan kisaran beragam. (Baca juga: Nagita Slavina Permasalahan Keluarganya Bukan Masalah Baru )

"Tapi kisarannya bisa Rp600 ribu - 1,2 juta per bulan. Ada juga program kartu sembako diberikan ke 20 juta keluarga termiskin atau 80 juta rakyat termiskin. Ini overlap dengan PKH, jadi 10 juta keluarga termiskin, atau 40 juta keluarga termiskin dapat 2 program, 1 dari PKH ditambah dari kartu sembako," tutur Budi. Di luar ini, pemerintah juga memberikan program bantuan tunai untuk Jabodetabek dan non-Jabodetabek, serta kartu pra kerja.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)