Menko Luhut Cerita Kelanjutan Pembangunan Ibu Kota Baru
loading...
Luhut B. Pandjaitan di Acara iNews After Hours with Helmi Yahya. Foto/RinaAngraeni/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan pembangunan infrastruktur akan berjalan terus. Salah satunya pembangunan ibu kota baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembuatan masterplan ibu kota baru akan tetap dijalankan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. ( Baca juga:Hari Pelanggan Nasional di Masa Pandemi, Begini BNI Merayakannya )
"Sekarang gini, kita lagi buat RUU Omnibus Law . Lalu kita kerja sama dengan Abu Dhabi untuk membuat masterplan desain ibu kota," ujar Luhut saat menjadi acara Narasumber Program iNews After Hours with Helmi Yahya di Gedung iNews, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Dia melanjutkan kerja sama dalam membangun ibu kota baru ini akan menarik investasi. Apalagi, Indonesia sangat concern dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi rencananya sekarang jalan-jalan aja. Kita biayain aja, jangan kita hanya biayain gedung pemerintah. Semua investasi kita datengin karena itu oppurtunity," jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan ibu kota baru ini akan menggunakan dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF). Nantinya dana abadi ini akan diputuskan pada November mendatang. ( Baca juga:Konflik di Pilkada Biasanya Dipicu Kurangnya Pemahaman soal Regulasi )
"Nah sekarang Pak Presiden tanya kepada kami, gimana kelanjutannya ibu kota baru yang gunakan SWF. Kita jawab jadi dengan SWF, dan Bapak Presiden putuskan November dan Desember," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembuatan masterplan ibu kota baru akan tetap dijalankan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. ( Baca juga:Hari Pelanggan Nasional di Masa Pandemi, Begini BNI Merayakannya )
"Sekarang gini, kita lagi buat RUU Omnibus Law . Lalu kita kerja sama dengan Abu Dhabi untuk membuat masterplan desain ibu kota," ujar Luhut saat menjadi acara Narasumber Program iNews After Hours with Helmi Yahya di Gedung iNews, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Dia melanjutkan kerja sama dalam membangun ibu kota baru ini akan menarik investasi. Apalagi, Indonesia sangat concern dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi rencananya sekarang jalan-jalan aja. Kita biayain aja, jangan kita hanya biayain gedung pemerintah. Semua investasi kita datengin karena itu oppurtunity," jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan ibu kota baru ini akan menggunakan dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF). Nantinya dana abadi ini akan diputuskan pada November mendatang. ( Baca juga:Konflik di Pilkada Biasanya Dipicu Kurangnya Pemahaman soal Regulasi )
"Nah sekarang Pak Presiden tanya kepada kami, gimana kelanjutannya ibu kota baru yang gunakan SWF. Kita jawab jadi dengan SWF, dan Bapak Presiden putuskan November dan Desember," jelasnya.
(uka)
Explore More