Trump Beri Stimulus USD1 Triliun Hadapi Corona, Wall Street Rebound 6%
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (Wall Street) melonjak pada penutupan dagang Selasa waktu setempat, setelah kemarin mencatat hari terburuk sejak tiga dekade. Wall Street berbalik menguat mendukung rencana Presiden AS, Donald Trump untuk menyuntikkan dana USD1 triliun ke dalam ekonomi AS dalam menghadapi dampak pandemi corona.
Mengutip dari CNBC, Rabu (18/3/2020), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 1.048,79 poin atau 5,2% ke level 21.237,31. Indeks S&P 500 menguat 6% ke 2.529,19 dan indeks Nasdaq lompat 6,2% menjadi 7.334,78.
Pemerintahan Trump berikhtiar memberi paket stimulus fiskal lebih dari USD1 triliun, mencakup pemberian bantuan tunai ke warga Amerika Serikat. Sebelumnya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan Trump berencana mengirimkan bantuan tunai secara langsung ke warga AS dalam dua minggu mendatang. "Orang Amerika membutuhkan uang tunai sekarang," katanya.
Selain stimulus, Mnuchin menambahkan perusahaan AS diberi kelonggaran untuk menunda pembayaran pajak hingga USD10 juta. Adapun pajak individu diberi kelonggaran menunda pembayaran pajak hingga USD1 juta ke Internal Revenue Service.
"Kebijakan moneter dan fiskal itu membuat pasar menjadi positif. Tapi kebijakan perawatan dan kesehatan juga diperlukan. Pasar masih menanti informasi tentang itu agar menjadi lebih baik," ujar Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities.
Mengutip dari CNBC, Rabu (18/3/2020), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 1.048,79 poin atau 5,2% ke level 21.237,31. Indeks S&P 500 menguat 6% ke 2.529,19 dan indeks Nasdaq lompat 6,2% menjadi 7.334,78.
Pemerintahan Trump berikhtiar memberi paket stimulus fiskal lebih dari USD1 triliun, mencakup pemberian bantuan tunai ke warga Amerika Serikat. Sebelumnya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan Trump berencana mengirimkan bantuan tunai secara langsung ke warga AS dalam dua minggu mendatang. "Orang Amerika membutuhkan uang tunai sekarang," katanya.
Selain stimulus, Mnuchin menambahkan perusahaan AS diberi kelonggaran untuk menunda pembayaran pajak hingga USD10 juta. Adapun pajak individu diberi kelonggaran menunda pembayaran pajak hingga USD1 juta ke Internal Revenue Service.
"Kebijakan moneter dan fiskal itu membuat pasar menjadi positif. Tapi kebijakan perawatan dan kesehatan juga diperlukan. Pasar masih menanti informasi tentang itu agar menjadi lebih baik," ujar Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities.
(ven)