Kondisi IHSG Semakin Melemah ke 4.330

JAKARTA - Meningkatnya pandemi virus corona di Indonesia terus menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Rabu (18/3/2020), IHSG ditutup semakin melemah 126,08 poin atau 2,83% ke level 4.330,67.

Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan pelemahan dengan turun 1,47% atau 65,57 poin ke 4.3911,79. Rabu ini, IHSG bergerak di kisaran 4.284,68-4.473,82.

Seluruh indeks sektoral tergerus, dengan penurunan terbesar terjadi indeks sektor infrastruktur yang merosot 3,85%. Sektor barang konsumen melemah 3,77%, dan sektor perkebunan rontok 3,45%.

Total 582 saham emiten yang diperdagangkan, 364 melemah, 114 stagnan, dan 104 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,89 triliun dari 8,26 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp274,26 miliar, dimana aksi jual asing sebesar Rp3,92 triliun dan aksi beli asing Rp3,64 triliun.

IHSG melemah seiring meningkatnya korban pandemi virus corona. Data terbaru dari pemerinah, jumlah kasus virus corona pada Rabu ini bertambah 55 kasus, sehingga total menjadi 227 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 orang meninggal dan 11 orang berhasil sembuh.

Senada, mayoritas pasar saham Asia juga tertekan pada Rabu ini, karena penyebaran virus corona yang cepat secara global terus membebani sentimen investor.

Melansir CNBC, Rabu (18/3/2020), ASX 200 Australia memimpin penurunan di antara pasar utama di Asia Pasifik, dengan anjlok 6,43% menjadi 4.953,20 karena sebagian besar sektor saham jatuh.

Kospi Korea Selatan juga mengalami kerugian signifikan dengan turun 4,86% menjadi 1.591,20 dan indeks Kosdaq jatuh 5,75% menjadi 485,14.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga merosot 3,49% pada jam terakhir perdagangannya. Sementara itu, saham China daratan merosot, dengan Shenzhen turun 1,55% ke level 1.678,25. Indeks Shanghai turun 1,83% menjadi 2.728,76.

Di Jepang, Nikkei 225 kehilangan 1,68% menjadi 16.726,55. Namun indeks Topix melawan tren dengan menguat tipis 0,19% ke posisi 1.270,84.