Sudah Tembus Rp16.000 per USD, Rupiah Bisa ke Rp17.000?
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudisthira menilai pelemahan rupiah akan terus berlanjut. Tak tanggung-tanggung, rupiah diperkirakan bisa lanjut melemah hingga ke level Rp17.000 per dolar AS (USD).
Menyebarnya pandemi virus corona membuat investor terus melepas aset berisiko. Revisi pertumbuhan ekonomi dengan batas bawah 4,2% oleh pemerintah pun dinilai banyak kalangan sebagai pertanda akan terjadi shock yang besar.
Saat ini, kondisi nilai tukar rupiah terus menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Pada perdagangan sesi I hari ini, rupiah di indeks Bloomberg terjerembab 125 poin atau 0,79% ke level Rp16.037 per USD.
"Sangat mungkin menembus level baru karena melihat fundamental kita sedang bermasalah," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Kondisi Rupiah Siang Ini Kian Mengkhawatirkan, Tembus Rp16.037)
Dia melanjutkan, penanganan virus corona yang lambat dan maju-mundur wacana lockdown buat investor makin khawatir. "Investor masih akan panik dan belum berhenti jika corona belum selesai," tegasnya.
Menyebarnya pandemi virus corona membuat investor terus melepas aset berisiko. Revisi pertumbuhan ekonomi dengan batas bawah 4,2% oleh pemerintah pun dinilai banyak kalangan sebagai pertanda akan terjadi shock yang besar.
Saat ini, kondisi nilai tukar rupiah terus menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Pada perdagangan sesi I hari ini, rupiah di indeks Bloomberg terjerembab 125 poin atau 0,79% ke level Rp16.037 per USD.
"Sangat mungkin menembus level baru karena melihat fundamental kita sedang bermasalah," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Kondisi Rupiah Siang Ini Kian Mengkhawatirkan, Tembus Rp16.037)
Dia melanjutkan, penanganan virus corona yang lambat dan maju-mundur wacana lockdown buat investor makin khawatir. "Investor masih akan panik dan belum berhenti jika corona belum selesai," tegasnya.
(fjo)