Tak Khawatir Darurat Sipil, Ojol Yakin Masih Bisa Beroperasi

JAKARTA - Menghadapi pembatasan sosial skala besar hingga wacana penerapan darurat sipil, para pengemudi ojek online (ojol) mengaku tak khawatir. Mereka meyakini masih bisa mencari nafkah dengan mengandalkan order makanan dan barang.

"Kemarin saya ikut rapat video conference, sebagai asosiasi pengemudi ojol, Garda tidak setuju dengan adanya lockdown. Dalam pembatasan sosial skala besar, ojol masih bisa mengandalkan order makanan dan barang," ujar Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono kepada SINDOnews di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Ia mengatakan bahwa sejauh ini belum ada pembatasan terhadap para pengemudi ojol. Namun, sambung Igun, apabila di kemudian hari diberlakukan lockdown, maka dampak negatifnya akan sangat besar.

"Kami menolak lockdown, karena banyak yang bekerja mencari nafkah di sektor informal, seperti jutaan ojol yang tiap hari penghasilannya didapatkan secara harian bergantung pada pengguna jasa ojol harian," ungkap Igun.

Di sisi lain, Igun memastikan Garda sudah menerapkan protokol kesehatan untuk para mitra ojol. "Kami sudah mengimbau kepada mitra kami untuk mengikuti protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker, helm penutup, penggunaan sarung tangan, dan cek kesehatan apabila ada gejala flu," paparnya.