Jelang Pengumuman Inflasi, Rupiah Diprediksi Tertekan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi tertekan. Dalam perdagangan sebelumnya, rupiah bertengger di kisaran level Rp16.337/USD.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah dikarenakan adanya rilis inflasi yang bakal diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini.

Di sisi lain, pengumuman Presiden Jokowi mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan stimulus bagi masyarakat lapisan bawah untuk mengurangi dampak negatif penurunan ekonomi akibat corona, harusnya bisa sedikit memberikan sentimen positif ke pasar keuangan. "Ini akan memberikan sentimen negatif ke rupiah hari ini," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (1/4/2020).

Dia melanjutkan, aset berisiko masih mendapatkan tekanan dari peningkatan penyebaran virus corona di dunia. Indeks saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah semalam karena kenaikan signifikan 14% positif corona di New York dalam satu hari.

Indeks saham Asia juga bergerak melemah pagi ini yang nantinya akan membuat mata uang Garuda tertekan. "Potensi pergerakan rupiah terhadap dolar hari ini di kisaran 16.250-16.400," jelasnya.