Tarik Ulur Pemindahan Ibu Kota Baru ke Kalimantan Timur

Selasa, 08 September 2020 - 15:03 WIB
loading...
Tarik Ulur Pemindahan...
Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan Ibu Kota negara (IKN) akan kembali dilanjutkan pada tahun 2021, sedangkan untuk tahun ini sementara ditunda. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memastikan rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur ditunda. Hal ini dikarenakan pemerintah masih fokus pada penyelesaian pandemi Covid-19.

(Baca Juga: Menko Luhut Cerita Kelanjutan Pembangunan Ibu Kota Baru )

Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan Ibu Kota negara (IKN) akan kembali dilanjutkan pada tahun 2021. Hal seiring rencana kerja Keementerian Bappenas.

"Kemudian Ibu Kota negara memang saat ini masih di hold, tapi kita tetap menjalankan untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi," ujar Suharso dalam rapat dengan DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Kata dia, saat ini pemerintah tetap menyiapkan masterplan dan pembangunan infrastruktur dasar di kota-kota penyangga di Kalimantan Timur. Adapun pembangunan penyangga ini sudah dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2020 lalu.

(Baca Juga: Menkeu Pastikan Anggaran Ibu Kota Baru Masuk RAPBN 2021 )

"Tapi kita sudah bangun penyangganya pada 16 Januari 2020 dan waktu Desember 2019 kita lakukan pembangunan itu sangat terbantu. Namun saat ini kita tunda karena adanya penanganan covid-29," jelasnya.

Sebagai informasi pemindahan Ibu Kota baru adalah sebagai berikut pada periode tahun 2019-2021 perancangan kawasan penyusunan desain urban, tahun 2020-2023 perencanaan teknis dan pembangunan infrastruktur PUPR, tahun 2020-2024 sayembara dan pembangunan Istana Presiden, Wapres, Kompleks MPR/DPR/DPD dan perkantoran kementerian/lembaga.

Kemudian, tahapan proses pemindahan ibu kota negara secara bertahap akan dilakukan secara gradual yaitu mulai tahun 2024 hingga 2045 mendatang.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tak Hanya BRICS dan...
Tak Hanya BRICS dan OECD, Bappenas Sebut RI Perlu Masuk Seluruh Organisasi Dunia
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Kepala Bappenas: Bangun...
Kepala Bappenas: Bangun Sistem Pangan yang Kuat Melalui Kolaborasi
Indonesia Berpeluang...
Indonesia Berpeluang Jadi Pemimpin Bioekonomi Dunia
EBT Harus Didorong untuk...
EBT Harus Didorong untuk Mendukung Swasembada Energi Khususnya di Perdesaan
Ekonomi Berkelanjutan...
Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Maskot Tumtum Siap Bawa...
Maskot Tumtum Siap Bawa UKM Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
Kolaborasi Indonesia...
Kolaborasi Indonesia dan Jepang Menuju World Expo 2025 Osaka
Maskot World Expo 2025...
Maskot World Expo 2025 Osaka Tampil Perdana di Indonesia
Rekomendasi
Operasi Senyap Penggemar...
Operasi Senyap Penggemar Everton Rusak Pesta Juara Liverpool
Kisah Perang Dahsyat...
Kisah Perang Dahsyat Mataram Gempur Blambangan dengan Mengerahkan Meriam Raksasa
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
Berita Terkini
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
17 menit yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
26 menit yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
45 menit yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
1 jam yang lalu
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
10 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
10 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved