Capai 0,08%, Ini Penyumbang Inflasi Terbesar untuk Bulan April

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan April mencapai 0,08%. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan komponen pengeluaran, inflasi bulan April lebih disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, tembakau yang mengalami inflasi 0,09% dan memiliki andil terhadap inflasi April sebesar 0,02% .

"Komoditas utama pemicu inflasi kelompok makanan tersebut yaitu bawang merah dengan andil sebesar 0,08%, gula pasir 0,02% , serta minyak goreng dan rokok kretek filter sebesar 0,01%," papar Suhariyanto di Jakarta, Senin (4/5/2020).

(Baca Juga: BPS: Inflasi April 2020 Capai 0,08 Persen)

Dia melanjutkan, masih ada juga komoditas yang menyebabkan penurunan harga atau deflasi, yakni cabai merah dengan andil 0,08%, daging ayam ras 0,05%, dan bawang putih 0,02%. Selanjutnya, kelompok transportasi yang mengalami deflasi sebesar 0,42% dan andilnya terhadap inflasi April 2020 sebesar 0,05% .

"Yang menyumbang adalah tarif angkutan udara, jadi memberikan andil deflasi 0,05%. Ini terjadi karena adanya PSBB, larangan mudik, sehingga permintaan ke jasa angkutan udara mengalami penurunan," jelasnya.

Sebagai informasi, Komponen inti pada April 2020 mengalami inflasi sebesar 0,17%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2020 sebesar 0,79% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,85%.