Sedih Ya! 84% Pedagang Kecil Jualannya Nggak Laku Terimbas Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei kepada 34,599 responden pelaku usaha kecil dan menengah yang terkena dampak pandemi virus corona atau Covid-19 selama 10-26 Juli 2020. Alhasil, 80% lebih responden mengakui mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi virus corona.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan ada 3 unsur pelaku usaha yang disurvei yang terdiri dari Usaha Menengah Besar (UMB), Usaha Menengah Kecil (UMK) dan Pertanian. Adapun 84% pedagang kecil dan 82% pedagang menengah jualannya sepi sehingga cenderung mengalami penurunan pendapatan.
"Sementara itu 59,8% UMK dan 49,4 persen UMB masih tetap beroperasi normal di tengah pandemi," kata Kecuk saat konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Dia melanjutkan secara sektoral, ada 3 sektor usaha yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Ketiganya adalah sektor akomodasi, makanan, dan minuman; sektor jasa lainnya; serta sektor transportasi dan pergudangan.
"Pelaku usaha akomodasi, makanan, dan minuman yang mengaku mengalami penurunan pendapatan mencapai 92,47 persen. Kemudian, sebanyak 90,34% pelaku usaha sektor transportasi dan pergudangan yang disurvei mengaku mengalami penurunan pendapatan," katanya.
Sementara itu, hanya 59,15% dari pelaku usaha real estate yang mengaku mengalami penurunan pendapatan di tengah pandemi Covid-19. Kemudian, 68% pelaku usaha sektor air dan pengelolaan sampah mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan ada 3 unsur pelaku usaha yang disurvei yang terdiri dari Usaha Menengah Besar (UMB), Usaha Menengah Kecil (UMK) dan Pertanian. Adapun 84% pedagang kecil dan 82% pedagang menengah jualannya sepi sehingga cenderung mengalami penurunan pendapatan.
"Sementara itu 59,8% UMK dan 49,4 persen UMB masih tetap beroperasi normal di tengah pandemi," kata Kecuk saat konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Dia melanjutkan secara sektoral, ada 3 sektor usaha yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Ketiganya adalah sektor akomodasi, makanan, dan minuman; sektor jasa lainnya; serta sektor transportasi dan pergudangan.
"Pelaku usaha akomodasi, makanan, dan minuman yang mengaku mengalami penurunan pendapatan mencapai 92,47 persen. Kemudian, sebanyak 90,34% pelaku usaha sektor transportasi dan pergudangan yang disurvei mengaku mengalami penurunan pendapatan," katanya.
Sementara itu, hanya 59,15% dari pelaku usaha real estate yang mengaku mengalami penurunan pendapatan di tengah pandemi Covid-19. Kemudian, 68% pelaku usaha sektor air dan pengelolaan sampah mengaku mengalami penurunan pendapatan.
(nng)