Terungkap! Ternyata RI Banyak Impor Emas dari Hong Kong

Selasa, 15 September 2020 - 15:27 WIB
loading...
Terungkap! Ternyata...
RI ternyata banyak impor emas dari Hongkong. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selain barang konsumsi seperti anggur kemasan dari China, ternyata RI juga banyak impor emas dari Hong Kong . Berdasarkan laporan BPS impor bahan baku yang secara month-to-month juga mengalami kenaikan 5% di Agustus 2020, yakni terjadi pada komoditas emas dari Hong Kong, Soya Bean Flour dari Brazil, besi baja dari Ukraina.

"Selain emas, alat untuk kebutuhan komunikasi juga diimpor dari Tiongkok," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Dia menjelaskan, impor barang konsumsi dan impor bahan baku untuk Agustus 2020 meningkat month-to-month, akibat kenaikan tingkat impor pada sejumlah komoditas. "Barang konsumsi month-to-month nya mengalami peningkatan 7,31%, di antaranya adalah anggur dari Tiongkok, kemudian cream and powder Selandia Baru, roll sugar insolid form dari India," katanya.

Sementara untuk impor non-migas bulan Agustus 2020 tercatat mencapai USD9,79 miliar, atau naik 3,01% dibandingkan Juli 2020. Kemudian impor migas Agustus 2020 senilai USD0,95 miliar tercatat turun 0,88%, dibandingkan bulan Juli 2020. Demikian pula jika dibandingkan Agustus 2019 turun 41,75%.

Peningkatan impor non-migas terbesar Agustus 2020 dibandingkan Juli 2020 adalah golongan besi dan baja senilai USD89,2 juta (23,31%), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal, perahu, dan struktur terapung senilai USD60,8 juta (40,96%). Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2020 adalah Tiongkok senilai USD24,72 miliar (29,90%), Jepang USD7,31 miliar (8,84%), dan Singapura USD5,41 miliar (6,55%).

Impor non-migas dari ASEAN tercatat senilai USD15,61 miliar (18,89%) dan Uni Eropa senilai USD6,61 miliar (7,99 %). Sementara nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari-Agustus 2020 mengalami penurunan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi (7,86%), bahan baku/ penolong (18,85%), dan barang modal (20,13%)," tandas dia.

Sebagai infromasi, mencatat impor barang konsumsi paling besar sedangkan impor bahan baku menyumbang 7,31%.
Adapun nilai impor RI per Agustus 2020 mencapai USD10,74 miliar, atau naik 2,65% dibandingkan Juli 2020 yang mencapai USD10,47 miliar.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Deflasi RI 0,48 Persen...
Deflasi RI 0,48 Persen di Februari 2025, BPS Ungkap Penyumbang Terbesarnya
57 Bulan Beruntun, Neraca...
57 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Surplus USD3,45 Miliar per Januari 2025
Melambat Dibanding 2023,...
Melambat Dibanding 2023, Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03%
Neraca Perdagangan Indonesia...
Neraca Perdagangan Indonesia Desember 2024 Susut Jadi USD2,24 Miliar
Standar Hidup Layak...
Standar Hidup Layak di Indonesia Naik Jadi Rp1,02 Juta per Bulan
Miris, Gaji Rata-rata...
Miris, Gaji Rata-rata Lulusan S1-S3 di Indonesia Rp4,96 Juta per Bulan
Rekomendasi
MG dan OPPO Kolaborasi,...
MG dan OPPO Kolaborasi, Hadirkan Smart Cabin untuk Gaya Hidup Masa Depan
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
RS Persada Belum Beri...
RS Persada Belum Beri Akses CCTV untuk Penyelidikan Dugaan Pelecehan Oknum Dokter
Berita Terkini
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
1 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
2 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
2 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
3 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
4 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Birokrasi Rumit, Banyak...
Birokrasi Rumit, Banyak Bisnis Hengkang dari Uni Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved