Kinerja PGN di Semester I/2020 Terbebani Tak Cuma Soal Triple Down Effect

Selasa, 15 September 2020 - 15:38 WIB
loading...
Kinerja PGN di Semester...
PGN baru saja melaporkan kinerja keuangan pada semester I 2020, yang mana menurut pengamat tidak hanya terbebani triple down effect antara lain dampak pandemi Covid-19. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN baru saja melaporkan kinerja keuangan pada semester I 2020, seiring turunnya pendapatan di tengah pandemi Covid-19. Laporan kinerja keuangan semester I-2020 yang mengecewakan membuat harga saham anjlok mencapai 87,56%.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Jumat (4/9) lalu menunjukkan laba periode berjalan yang dapat di distribusikan kepada pemilik induk di semester I 2020 hanya sebesar USD6,72 juta atau sekitar Rp97,5 miliar (kurs Rp 14.500/USD). Sementara periode yang sama tahun sebelumnya laba bersih tercatat USD54,04 juta.

(Baca Juga: Tunda Ekspor LNG ke China, PGN Sasar Pasar Asia Selatan )

Sejalan dengan hal itu, beban pokok pendapatan juga terkoreksi dari USD1,21 miliar menjadi USD1 miliar. Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja keuangan semester I Tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat ini triple down effect antara lain dampak pandemi Covid-19 , turunnya harga minyak dunia dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Kondisi tersebut menurutnya berpengaruh kepada usaha PGN, terutama sektor hulu yang tergantung pada pasar, terutama harga minyak dan gas serta harga LNG. "Rendahnya harga minyak dan gas menyebabkan penurunan pendapatan sektor hulu sedangkan biaya pengoperasian tidak serta merta mengikutinya," tuturnya seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menilai, adanya faktor lain yang menjadi penyebab laba PGN terus merosot. Yusri menduga kuat, salah satu penyebab melemahnya kinerja PGN saat ini akibat adanya ketidakharmonisan antara dewan direksi dan dewan komisaris.

"Ketidakharmonisan itu terasa kental ketika rapat-rapat BOD dengan BOC digelar, akibatnya banyak program-program jalan ditempat," ujar Yusri.

(Baca Juga: Tahun 2022, PGN Akan Nyemplung ke Bisnis Petrokimia )

Yusri menambahkan, kehadiran dua figur itu bukannya membuat organisasi itu semakin solid dalam membawa visi dan misi perusahaan semakin baik, tetapi malah ada kesan mereka hanya membawa agenda masing-masing. Faktor lain menghambat PGN adalah masalah Proyek Pergantian Pipa Rokan sepanjang 367 km melalui anak perusahannya PT Pertagas, proyek tersebut berada di wilayah kerja Rokan.

"Banyak kabarbahwa ada intervensi PT Pertagas untuk melakukan penunjukan ke PT Ishar Gas. Proyek Pergantian Pipa Rokan merupakan proyek dengan nilai keekonomian tinggi karena Rokan merupakan tulang punggung penghasil minyak di Indonesia. Tahun lalu Blok Rokan membukukan realisasi lifting tahun lalu yang sebesar 190.000 barel per hari," terang Yusri.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
SKK Migas-PetroChina...
SKK Migas-PetroChina Gelar First Aid Competition Peringati Bulan K3
Pertegas Komitmen ESG,...
Pertegas Komitmen ESG, Skor MSCI MedcoEnergi Naik ke AA
Badai PHK Guncang Industri...
Badai PHK Guncang Industri Migas, BP Pecat 7.700 Karyawan dan Kontraktor
PT Pertamina Hulu Energi...
PT Pertamina Hulu Energi Raih Rating ESG BBB dari MSCI
Medco LLC Oman Catat...
Medco LLC Oman Catat 5 Tahun Keselamatan Kerja Operasi
Djoko Siswanto Resmi...
Djoko Siswanto Resmi Dilantik Jadi Kepala SKK Migas, Berikut Profilnya
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Kenalkan Bisnis Energi Hijau di ADIPEC 2024
Didukung Teknologi dan...
Didukung Teknologi dan Reaktivasi Sumur Idle, Lifting Minyak 2025 Bisa Dicapai
Rekomendasi
Indo Defence 2025 Libatkan...
Indo Defence 2025 Libatkan Pelaku Industri Pertahanan dan Negara Sahabat
Dian Sastro Ajak Perempuan...
Dian Sastro Ajak Perempuan Indonesia Terus Berdaya dan Berkarya di Hari Kartini
Pakar Pidana: Penegak...
Pakar Pidana: Penegak Hukum Terlibat Korupsi Harus Dihukum Berat
Berita Terkini
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
56 menit yang lalu
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
1 jam yang lalu
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
1 jam yang lalu
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
1 jam yang lalu
Migrasi NGBS Sukses,...
Migrasi NGBS Sukses, KB Bank Komitmen Beri Layanan Terbaik untuk Nasabah
2 jam yang lalu
ETH Sentuh Posisi Terendah,...
ETH Sentuh Posisi Terendah, Tether Siapkan Stablecoin Baru
2 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved