Mainkan 6 Saham Ini Saat IHSG Diprediksi Kembali Tangguh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tengah pekan hari diprediksi bakal kembali tangguh, setelah sebelumnya tergelincir ke zona merah. Sebelumnya, IHSG turun 60,96 poin atau 1,18% ke 5.100,87 atau 5.101.
(Baca Juga: Tak Seperti Kemarin, Hari Ini Indeks Ditutup Masuk ke Zona Merah )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 60 sehingga berpotensi akan mengalami penguatan," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
(Baca Juga: Ekonom: Isu Pembentukan Dewan Moneter hanya Bikin Gaduh )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 955 - 975, dengan target harga secara bertahap di 1005, 1040, 1125 dan 1210. Support: 955 & 935.
2. ERAA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1645 – 1695, dengan target harga di level 1570. Resistance: 1725.
(Baca Juga: Tak Seperti Kemarin, Hari Ini Indeks Ditutup Masuk ke Zona Merah )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 60 sehingga berpotensi akan mengalami penguatan," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
(Baca Juga: Ekonom: Isu Pembentukan Dewan Moneter hanya Bikin Gaduh )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 955 - 975, dengan target harga secara bertahap di 1005, 1040, 1125 dan 1210. Support: 955 & 935.
2. ERAA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1645 – 1695, dengan target harga di level 1570. Resistance: 1725.