Cakep Nih! Kota Tanpa Kabel Mulai Dibangun di Semarang

Rabu, 16 September 2020 - 21:53 WIB
loading...
Cakep Nih! Kota Tanpa...
Walkot Semarang Hendrar Prihadi melakukan groundbreaking pembangunan perdana kota tanpa kabel. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kota Semarang terus berbenah agar wilayahnya makin tampak indah dan berestetika. Upaya itu diwujudkan dengan memulai pembangunan kota tanpa kabel , yakni membangun saluran serat optik dan menara telekomunikasi seluler bersama.

"Alhamdulillah, hari ini kami akan memulai babak baru dalam mendukung dan mewujudkan infrastruktur perkotaan yang indah, berestetika, dan dekat dengan teknologi. Langkah ini sebagai upaya untuk terwujudnya kota tanpa kabel," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Rabu (16/9/2020).



Menurut dia dengan saluran tersebut, kabel serat optik tidak lagi bergelantungan di tiang-tiang dan mengotori estetika Kota Semarang. Pengerjaan proyek perdana tersebut dilakukan di Ruas Jalan Pemuda Semarang. Adapun groundbreaking pembangunan proyek tersebut telah dilakukan hari ini dengan menutup rute dari Jalan Pemuda menuju Jalan Imam Bonjol dan lampu merah menuju Jalan Siliwangi. Peletakan batu pertama dilakukan bersama Kepala KSO BPS-Moratelindo Resi Y. Bramani sebagai.

Sebagai infromasi, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) melalui KSO BPS-Moratelindo melibatkan PT Bhumi Pandanaran Sejahtera (Perseroda) telah ditunjuk sebagai pelaksana proyek oleh Pemkot Semarang. Pembangunan tersebut sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi Kota Semarang pada 31 Januari 2020.

Kerja sama itu dimulai dengan penyediaan saluran beton bertulang penampang huruf U atau U-ditch dan makroduct.
Adapun saluran tersebut berguna untuk menempatkan kabel-kabel telekomomunikasi yang berserakan merusak serat optik telekomunikasi. "Semoga upaya Pemkot Semarang ini bisa meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang telekomunikasi yang lebih berestetika. Kami berharap koordinasi dari pemilik layanan publik untuk ikut serta," kata Hendrar.



Resi menambahkan, Moratelindo berupaya menyelesaikan proyek tersebut secara bertahap dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Dengan protokol kesehatan, kami ingin menunjukkan komitmen dalam melakukan pembangunan proyek strategis ini meskipun ada keterbatasan mobilitas dan kondisi perekonomian baik di Indonesia maupun global," terang dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)