Adaptasi Cepat Masa Pandemi, Dalam 2 Bulan BRI Luncurkan 6 Fintech
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beradaptasi dengan kebutuhan perbankan selama pandemi, Bank BRI berhasil meluncurkan total enam produk fintech online dalam rentang waktu antara dua minggu hingga dua bulan. Peluncuran produk-produk ini diharapkan bisa memberikan masyarakat layanan keuangan terbaik tanpa harus mendatangi kantor cabang.
Enam fitur fintech yang diluncurkan BRI yaitu, Platform Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengajuan pinjaman, Ceria Cashout untuk pencairan pinjaman melalui aplikasi, Ceria Modal Kerja untuk pengajuan pinjaman modal kerja, Briguna untuk pinjaman mikro perseorangan, Dashboard UMI untuk memonitor status usaha mikro yang menjadi debitor, dan Pasar Digital UMK.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, penggarapan dan pengembangan produk digital di masa pandemi ini merupakan langkah yang strategis dan vital untuk memudahkan nasabah.
"Hal ini dikarenakan akibat perlambatan ekonomi tak sedikit masyarakat yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha kecil atau tambahan modal untuk mempertahankan usahanya," katanya di Jakarta, Kamis (18/9/2020). (Baca juga: Teten dan Bahlil Gandengan Demi Jodohkan Investor dengan UMKM )
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada April 2020, jumlah akumulasi penyaluran pembiayaan fintech mencapai Rp106 triliun, naik signifikan sebesar 185,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, produk-produk fintech dari BRI akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Indonesia, terutama karena pengajuan pinjaman bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
“BRI senantiasa memprioritaskan penyelamatan pelaku UMKM di saat pandemi. Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas. Dalam waktu singkat, keenam produk baru ini sudah melayani ribuan nasabah,” ungkapnya.
Salah satu kunci keberhasilan pivot cepat dari BRI adalah kolaborasi, salah satunya dengan agensi IT karya anak bangsa, yaitu Sagara Fintech (divisi dari Sagara Technology).
Sagara Technology adalah perusahaan yang dikenal telah membantu banyak startup dan korporasi Indonesia berkembang pesat dalam pengembangan teknologi. (Baca juga: Mendorong Perusahaan Rintisan Masuk Bursa )
Hal itu terbukti dari kontribusi Sagara Technology yang telah membantu startup dan korporasi ternama seperti Ruangguru, Qlue, Teknologi.id, Hukum Online sampai perusahaan taxi terbesar, Bluebird.
“Sebagai perusahaan konsultan teknologi lokal, kami bangga bisa bekerja sama dengan BRI. Melalui proyek proyek yang dijalin dengan BRI ini, kami ingin membuktikan bahwa agensi IT lokal bisa memberikan kualitas pekerjaan sekelas internasional,” tambah founder dan CEO Sagara Technology, Adi Arriansyah.
Enam fitur fintech yang diluncurkan BRI yaitu, Platform Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengajuan pinjaman, Ceria Cashout untuk pencairan pinjaman melalui aplikasi, Ceria Modal Kerja untuk pengajuan pinjaman modal kerja, Briguna untuk pinjaman mikro perseorangan, Dashboard UMI untuk memonitor status usaha mikro yang menjadi debitor, dan Pasar Digital UMK.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, penggarapan dan pengembangan produk digital di masa pandemi ini merupakan langkah yang strategis dan vital untuk memudahkan nasabah.
"Hal ini dikarenakan akibat perlambatan ekonomi tak sedikit masyarakat yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha kecil atau tambahan modal untuk mempertahankan usahanya," katanya di Jakarta, Kamis (18/9/2020). (Baca juga: Teten dan Bahlil Gandengan Demi Jodohkan Investor dengan UMKM )
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada April 2020, jumlah akumulasi penyaluran pembiayaan fintech mencapai Rp106 triliun, naik signifikan sebesar 185,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, produk-produk fintech dari BRI akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Indonesia, terutama karena pengajuan pinjaman bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
“BRI senantiasa memprioritaskan penyelamatan pelaku UMKM di saat pandemi. Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas. Dalam waktu singkat, keenam produk baru ini sudah melayani ribuan nasabah,” ungkapnya.
Salah satu kunci keberhasilan pivot cepat dari BRI adalah kolaborasi, salah satunya dengan agensi IT karya anak bangsa, yaitu Sagara Fintech (divisi dari Sagara Technology).
Sagara Technology adalah perusahaan yang dikenal telah membantu banyak startup dan korporasi Indonesia berkembang pesat dalam pengembangan teknologi. (Baca juga: Mendorong Perusahaan Rintisan Masuk Bursa )
Hal itu terbukti dari kontribusi Sagara Technology yang telah membantu startup dan korporasi ternama seperti Ruangguru, Qlue, Teknologi.id, Hukum Online sampai perusahaan taxi terbesar, Bluebird.
“Sebagai perusahaan konsultan teknologi lokal, kami bangga bisa bekerja sama dengan BRI. Melalui proyek proyek yang dijalin dengan BRI ini, kami ingin membuktikan bahwa agensi IT lokal bisa memberikan kualitas pekerjaan sekelas internasional,” tambah founder dan CEO Sagara Technology, Adi Arriansyah.
(ind)