Kementerian BUMN Tegaskan Komitmen untuk Mendukung UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan posisinya dalam membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 . Bantuan tersebut disalurkan melalui perbankan atau korporasi pelat merah.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, setidaknya dukungan usaha yang diberikan untuk membantu UMKM telah mencapai angka Rp34,15 triliun. Salah satunya adalah melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) yang menyalurkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ( Baca juga:Dibina PLN, Rata-Rata Sebanyak 90 UMKM Naik Kelas )
"BUMN itu komit benar untuk UMKM, mulai dari relaksasi terhadap utang-utang UMKM hingga membangun offtaker. Di samping itu masing-masing BUMN bekerja keras untuk memberikan penyaluran kredit kepada UMKM," ujar Arya dalam Webinar Ruang Energi, Sabtu (19/9/2020).
Arya menambahkan, meskipun ada kekhawatiran di masa pandemi ini kredit digenjot namun pengembaliannya rendah, namun BUMN tetap berkomitmen untuk menyalurkan ke UMKM.
"Jadi di tengah kondisi seperti ini kami tetap komitmen untuk membantu UMKM yang ada," kata dia. ( Baca juga:Bertambah 2.997, Suspek Covid-19 di Indonesia Menjadi 107.863 Orang )
Arya menyampaikan, untuk program restrukturisasi kredit Himbara, hingga Agustus 2020 telah menembus angka Rp1.000 triliun, di mana sektor UMKM cukup besar tertampung.
"Kita tahu sampai Agustus sudah tembus sampai Rp1.000 triliun. Ini UMKM cukup besar di situ, ini menjadi ujung tombak di sana. Jadi pertama bagaimana cara supaya UMKM agak lega dari segi pembiayaan baik karena utang, tekanan bunga, maupun tekanan pengembalian utang pokok," ucapnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, setidaknya dukungan usaha yang diberikan untuk membantu UMKM telah mencapai angka Rp34,15 triliun. Salah satunya adalah melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) yang menyalurkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ( Baca juga:Dibina PLN, Rata-Rata Sebanyak 90 UMKM Naik Kelas )
"BUMN itu komit benar untuk UMKM, mulai dari relaksasi terhadap utang-utang UMKM hingga membangun offtaker. Di samping itu masing-masing BUMN bekerja keras untuk memberikan penyaluran kredit kepada UMKM," ujar Arya dalam Webinar Ruang Energi, Sabtu (19/9/2020).
Arya menambahkan, meskipun ada kekhawatiran di masa pandemi ini kredit digenjot namun pengembaliannya rendah, namun BUMN tetap berkomitmen untuk menyalurkan ke UMKM.
"Jadi di tengah kondisi seperti ini kami tetap komitmen untuk membantu UMKM yang ada," kata dia. ( Baca juga:Bertambah 2.997, Suspek Covid-19 di Indonesia Menjadi 107.863 Orang )
Arya menyampaikan, untuk program restrukturisasi kredit Himbara, hingga Agustus 2020 telah menembus angka Rp1.000 triliun, di mana sektor UMKM cukup besar tertampung.
"Kita tahu sampai Agustus sudah tembus sampai Rp1.000 triliun. Ini UMKM cukup besar di situ, ini menjadi ujung tombak di sana. Jadi pertama bagaimana cara supaya UMKM agak lega dari segi pembiayaan baik karena utang, tekanan bunga, maupun tekanan pengembalian utang pokok," ucapnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(uka)