Wishnutama : Penurunan Kunjungan Wisman Sesuai Perkiraan

Senin, 04 Mei 2020 - 22:52 WIB
loading...
Wishnutama : Penurunan...
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia merosot akibat pandemi Covid-19. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Sektor pariwisata tengah merana terimbas pandemi corona (Covid-19). Salah satunya tampak dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang merosot sebagaimana terjadi juga di negara lain.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pariwisata merupakan sektor pertama dan paling terdampak atas pandemi Covid-19.

Hal itu tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2020 sebanyak 470,90 ribu. Angka ini turun 45,50% dibandingkan Februari 2020 dan turun 64,11% dibandingkan Maret 2019.

"Secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan," kata Wishnutama dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Menurut dia, penurunan tersebut sudah dapat diperkirakan mengingat langkah-langkah pemerintah Indonesia dan juga pemerintah negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia yang memutuskan menutup akses keluar-masuk negaranya demi pencegahan penyebaran Covid-19.

Wishnutama menyatakan, menurunnya kinerja sektor pariwisata tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara lain. Penutupan batas kota atau negara mengakibatkan tidak beroperasinya banyak rute penerbangan sehingga aktivitas pariwisata pun mandek.

Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) fokus melakukan mitigasi dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus mempersiapkan program dan strategi dalam menghadapinya untuk bangkit pascapandemi.

"Kemenparekraf sendiri saat ini fokus dalam upaya bersama mencegah penyebaran Covid-19 serta memastikan dan menjalankan langkah mitigasi dampak dari pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Banyak langkah yang telah dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf, baik dengan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait maupun program mandiri Kemenparekraf yang semuanya memfokuskan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Program-program yang membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan, termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC Life Bersama MNC...
MNC Life Bersama MNC Insurance Beri Solusi Perlindungan Finansial bagi Pelajar & Wisatawan ke Korea Selatan
Wisatawan Indonesia...
Wisatawan Indonesia ke Jepang Meningkat Dorong Transaksi Kartu Kredit JCB
Danareksa Dorong Pengembangan...
Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
Intip Koleksi Kapal...
Intip Koleksi Kapal Pesiar Mini Salaya Yacht yang Beroperasi di 3 Wilayah
Awal Mula Salaya Yacht,...
Awal Mula Salaya Yacht, Perusahaan Kapal Pesiar Milik Kevin Sanjaya Bersama Prilly Latuconsina
Tiket Pesawat Mahal,...
Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Dorong KAI Tambah Kapasitas Perjalanan
Muda Berbudaya Festival...
Muda Berbudaya Festival Diharapkan Tarik Lebih Banyak Wisatawan ke Bali
Kontribusi USD7,2 Miliar...
Kontribusi USD7,2 Miliar ke PDB, Klook Siapkan Wisata Berbasis ESG
PGN Kembangkan Jargas...
PGN Kembangkan Jargas di Industri Pariwisata Bersama ITDC
Rekomendasi
Final All England 2025:...
Final All England 2025: Leo/Bagas Bentrok Kim Won-ho/Seo Seung-jae
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
8 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
8 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
9 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
9 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
9 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
12 jam yang lalu
Infografis
China Produksi Robot...
China Produksi Robot Humanoid, Wajahnya Bisa sesuai Request
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved