Indeks Diprediksi Menguat, 8 Saham Ini Bisa Disikat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi akan menguat. Sebelumnya pada perdagangan Rabu (23/9), indeks ditutup turun 16,14 poin atau 0,33% ke 4.917,96.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. (Baca juga: Pandemi Belum Capai Puncak, Ini Saran Analis untuk Para Investor )
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (24/9/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Sri Mulyani Bilang Indonesia Resesi, Investor Mulai Waspada )
1. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4580 – 4630, dengan target harga secara bertahap di level 4770, 5075, 5475 dan 6100. Support: 4450 & 4000.
2. BBCA
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 27100 – 27600, dengan target harga secara bertahap di level 27775, 28975, 30500, 34050 dan 37600. Support: 26950 & 26100.
3. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4350 – 4420, dengan target harga di level 4650, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4350 & 4125.
4. BJTM
Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 500 – 520, dengan target harga secara bertahap di level 530, 590, 650 dan 710. Support: 500 & 470.
5. BWPT
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 90 – 93, dengan target harga secara bertahap di level 97, 102, 107, 120 dan 133. Support: 102, 97 & 92.
6. MEDC
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 370 – 380, dengan target harga secara bertahap di 400, 420, 444, 505, 560 dan 620. Support: 370 & 354.
7. PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 980 – 1010, dengan target harga secara bertahap di level 1040, 1060, 1260 dan 1360. Support: 960.
8. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 530 – 540, dengan target harga secara bertahap di level 575, 655, 735 dan 845. Support: 515 & 496.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. (Baca juga: Pandemi Belum Capai Puncak, Ini Saran Analis untuk Para Investor )
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (24/9/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Sri Mulyani Bilang Indonesia Resesi, Investor Mulai Waspada )
1. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4580 – 4630, dengan target harga secara bertahap di level 4770, 5075, 5475 dan 6100. Support: 4450 & 4000.
2. BBCA
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 27100 – 27600, dengan target harga secara bertahap di level 27775, 28975, 30500, 34050 dan 37600. Support: 26950 & 26100.
3. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4350 – 4420, dengan target harga di level 4650, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4350 & 4125.
4. BJTM
Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 500 – 520, dengan target harga secara bertahap di level 530, 590, 650 dan 710. Support: 500 & 470.
5. BWPT
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 90 – 93, dengan target harga secara bertahap di level 97, 102, 107, 120 dan 133. Support: 102, 97 & 92.
6. MEDC
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 370 – 380, dengan target harga secara bertahap di 400, 420, 444, 505, 560 dan 620. Support: 370 & 354.
7. PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 980 – 1010, dengan target harga secara bertahap di level 1040, 1060, 1260 dan 1360. Support: 960.
8. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 530 – 540, dengan target harga secara bertahap di level 575, 655, 735 dan 845. Support: 515 & 496.
(ind)