Peringatan Bagi Asing yang Ingin Bersaing, Gojek Sandang Brand Lokal Paling Digemari

Jum'at, 25 September 2020 - 21:14 WIB
loading...
Peringatan Bagi Asing yang Ingin Bersaing, Gojek Sandang Brand Lokal Paling Digemari
Gojek muncul sebagai satu-satunya perusahaan besutan anak bangsa yang terbukti sangat dicintai konsumen. Untuk itu, bagi perusahaan asing yang ingin berkompetisi perlu mengkaji portofolio. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Aplikasi superapps, Gojek dari PT Aplikasi Anak Bangsa, muncul sebagai satu-satunya perusahaan besutan anak bangsa yang dinilai tidak hanya berjasa mendukung ketahanan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19. Namun juga terbukti sangat dicintai konsumen.

Dalam survei yang dilakukan Blackbox, sebuah lembaga survei kredibel yang berbasis di Singapura, bersama Toluna bertajuk “Into The Light: Understanding What Has Changed for Consumers During Covid 19” yang dirilis baru-baru ini.

(Baca Juga: Brand Lokal Jaga Pangsa Pasar )

Terdapat perubahan yang signifikan pada perilaku konsumen dalam beberapa bulan ini akibat meningkatnya kencenderungan untuk beraktivitas belanja secara online dan penggunaan aplikasi berbasis digital.

Sementara itu, kecintaan konsumen terhadap brand lokal , seperti Gojek, semakin menguat selama pandemi, di mana 8 dari 10 responden yang disurvei di Indonesia (91%) mengaku akan lebih memilih menggunakan brand asli Indonesia daripada brand asing. Gojek dalam studi itu muncul sebagai brand lokal yang paling digemari di Indonesia.

Alasannya karena paling membantu konsumen, memberi solusi bagi kebutuhan konsumen, dan proaktif dalam melakukan insiatif positif selama krisis pandemi COVID-19. Dalam hal brand terfavorit di Indonesia, brand Gojek difavoritkan bersama Google dan Unilever.

“Asal negara menjadi salah satu tren konsumsi yang berpotensi berubah di saat pandemi Covid-19. Para pebisnis harus mengerti hal ini bahwa dengan posisi ASEAN sebagai hub bagi lalu-lintas perdagangan regional maupun internasional, maka perubahan preferensi konsumen sangat penting untuk dipahami,” tulis survei yang melibatkan 4.780 responden di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Apalagi, dengan adanya pandemi ini, akan terjadi penguatan pilihan konsumen terhadap brand lokal dan regional daripada brand internasional, yang berarti munculnya nasionalisme. Hal ini akan menguntungkan brand lokal untuk mendorong pemasaran dan produknya.

(Baca Juga: Gojek Klaim Usaha Kecil yang Bergabung dengan Pihaknya Kebal Pandemi )

Menurut Yashan Cama, International Commercial Director of Blackbox Research, dukungan bagi brand Gojek sebagain besar dikarenakan pemakaian berbagai layanan yang tercakup dalam ekosistem Gojek maupun mitranya sangat umum di Indonesia.

Selain itu lanjutnya, sentimen terhadap brand Gojek sangat positif, sebagaimana ditunjukkan oleh Gojek melalui didirikannya Gojek Partner Support Fund (Dana Bantuan Mitra Gojek) untuk mendukung ketahanan ekonomi selama masa pandemi.

“Kata ‘internasional’ ke depannya mungkin akan menjadi aneh. Gojek adalah contoh nyata bagaimana rasa nasionalisme itu menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan brand oleh konsumen. Konsumen mulai berpikir untuk mendukung kemajuan perekonomian negaranya dan hal itu ditunjukkan dari brand yang dipilihnya dalam berbelanja,” jelas Yashan.

Lagipula terang Yashan, ini bukan soal dukungan bagi brand lokal saja, tapi juga menunjukkan bagaimana sebuah brand lokal bisa berdampak signifikan bagi bangsanya melalui dukungannya terhadap perekonomian. Inilah mengapa masyarakat Indonesia ingin Gojek bisa terus bertahan maju

Untuk itu, lanjut dia, perusahaan asing yang ingin berkompetisi di ranah lokal, mereka perlu mengkaji portofolio brand mereka dan sungguh-sungguh mempertimbangkan bagaimana mereka dapat melokalisasi brand mereka agar dapat mewakili nilai-nilai yang paling diapreasiasi oleh konsumen Indonesia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3110 seconds (0.1#10.140)