ALFI Apresiasi Komitmen K/L Soal Ekosistem Logistik Nasional

Sabtu, 26 September 2020 - 11:04 WIB
loading...
ALFI Apresiasi Komitmen...
ALFI meyakini penerapan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) penting untuk memasuki ASEAN Connectivity pada tahun 2025. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sistem logistik nasional belum kompetitif lantaran biaya logistik Indonesia masih tinggi dibanding dengan 5 negara ASEAN, yaitu sekitar 23,5% dari produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden No 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) .

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, sejak awal asosiasinya aktif terlibat mendukung mendukung NLE yang diluncurkan pemerintah. Program itu dinilai bisa mengatasi berbagai tantangan ke depan di bidang logistik.

(Baca Juga: Jalur Logistik Dipangkas, Biaya Lebih Hemat Rp1,5 Triliun) Indonesia, imbuhnya, akan memasuki ASEAN Connectivity pada tahun 2025, sehingga nantinya tidak hanya orang, tapi juga barang yang terhubung. Hal ini, tegas dia, merupakan tantangan yang cukup besar.

Berbagai macam survei menurutnya menyebutkan Indonesia akan masuk dalam tujuh kekuatan besar ekonomi pada 2030. Maka, program NLE merupakan rangkaian penting untuk menuju Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar.

NLE adalah sistem kolaborasi yang mengharmonisasikan agar prosedur ekspor impor logistik dapat berjalan lebih efisien. NLE juga merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents), sejak kedatangan sarana pengangkut (kapal/pesawat) hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang.

"Semuanya bisa diproses secara digital sehingga memudahkan para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan domestik maupun kegiatan ekspor-impor. Jadi ini bukan sebuah badan atau organisasi baru," ujar Yukki dalam keterangan pers, Sabtu (26/9/2020).

Dia memgatakan, adapun pelayanan yang dilakukan oleh NLE mencakup antara lain; Delivery Order Online (DO Online) dan Surat Penyerahan Petikemas (SP2), memfasilitasi penggunaan layanan (pemilik kargo/ penerima barang dan freight forwarder) dalam membuat DO Online dan SP2 maupun informasi kedatangan kapal secara real time dan terintegrasi dalam kegiatan pengiriman barang.

"NLE merupakan hasil kerja sama besar antara Kementerian dan Lembaga (K/L) serta dunia usaha. Hal itu membuktikan, kolaborasi lebih baik dibandingkan kompetisi, makanya kita mempunyai komitmen bersama. Karena itu ALFI mendukung penuh," ujar dia.

(Baca Juga: Benahi Sistem Logistik, RI Harus Capai Peringkat 3 ASEAN)

Yukki menambahkan, ALFI sangat mengapresiasi semua kementerian dan lembaga (K/L) yang berkomitmen dalam mendukung untuk mengeksekusi implementasi NLE sesuai Inpres 5/2020 itu.

Sebelumnya, dalam jumpa pers bersama secara virtual soal NLE yang digelar Kamis (4/9), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan mendukung penataan NLE yang diatur dalam Inpres No 5/2020 tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dukungan tersebut dilaksanakan melalui konektivitas dan aksesibilitas antarkawasan dengan mengintegrasikan insfrastruktur dengan simpul transportasi, yakni antara pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, terminal, pusat distribusi dan jaringan transportasi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pelarangan Truk Sumbu...
Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran Terlalu Lama, Asosiasi Logistik dan Forwarder Teriak
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
Asosiasi Logistik Pede...
Asosiasi Logistik Pede BPI Danantara Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
3 Tahun Pascamerger...
3 Tahun Pascamerger Pelindo, Volume Layanan Logistik SPSL Tumbuh 215%
Tol Serang-Panimbang...
Tol Serang-Panimbang Komitmen Pangkas Biaya Logistik RI
Bisnis Pergudangan Makin...
Bisnis Pergudangan Makin Gurih, Sumbang hingga Rp345 Triliun
Bisnis Logistik Bakal...
Bisnis Logistik Bakal Tumbuh, NCS Fokus Inovasi untuk Ekspansi Bisnis
Gandeng NVIDIA, Shipper...
Gandeng NVIDIA, Shipper Ciptakan Solusi AI Terbaru untuk Inovasi Logistik
Kolaborasi, Dua Perusahaan...
Kolaborasi, Dua Perusahaan Logistik Klaim Kuasai Indonesia
Rekomendasi
KPK Panggil Adik Febri...
KPK Panggil Adik Febri Diansyah Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo 
Anggota Komisi XIII...
Anggota Komisi XIII DPR Arisal Aziz Tak Setuju SKCK Dihapus
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
Berita Terkini
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
36 menit yang lalu
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
55 menit yang lalu
Periode Ramadan-Idlfitri,...
Periode Ramadan-Idlfitri, Pertamina Patra Niaga Berbagi dan Tebar Promo
1 jam yang lalu
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
1 jam yang lalu
IHSG Sesi Siang Turun...
IHSG Sesi Siang Turun 2,30% saat Ada 555 Saham Berjatuhan
1 jam yang lalu
Bonus Hari Raya Driver...
Bonus Hari Raya Driver Gojek Tuntas: Roda Dua Rp900 Ribu, Gocar Rp1,6 Juta
2 jam yang lalu
Infografis
Market Value Tim Nasional...
Market Value Tim Nasional Asia Tenggara: Timnas Indonesia Teratas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved