Laba Bersih BRI Syariah Naik 150% di Kuartal I/2020

Selasa, 05 Mei 2020 - 14:35 WIB
loading...
Laba Bersih BRI Syariah...
PT Bank BRISyariah Tbk (BRIsyariah) mencatatkan laba bersih sebesar Rp75,15 miliar pada triwulan I 2020 atau meningkat 150% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank BRISyariah Tbk (BRIsyariah) mencatatkan laba bersih sebesar Rp75,15 miliar pada triwulan I 2020 atau meningkat 150% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu aset BRIsyariah pada tiga bulan pertama 2020 tercatat sebesar Rp42,2 triliun yang mana bertambah 9,51% dibandingkan triwulan I 2019.

Tidak hanya mencatat pertumbuhan laba, pertumbuhan pembiayaan dan dana murah Perseroan juga mengalami pengingkatan yang signifikan. Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar menyatakan, pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah di triwulan I 2020 mencapai 34,28% year-on-year (yoy).

Sementara pertumbuhan dana murah (CASA) mencapai 77,51% (yoy). Di triwulan I 2020, total pembiayaan yang disalurkan BRIsyariah menjadi sebesar Rp30,45 triliun dan total dana murah yang berhasil dihimpun menjadi sebesar Rp16,86 triliun.

"Prestasi ini didukung oleh leadership dari manajemen yang secara konsisten meningkatkan kompetensi SDM, digitalisasi proses pembiayaan, penajaman pasar sasaran, monitoring, penentuan KPI yang jelas dan penerapan budaya sadar risiko dalam menyalurkan pembiayaan," ujar Alun dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa(5/5/2020).

Salah satu faktor pertumbuhan CASA BRIsyariah adalah tabungan payroll yang tumbuh 46% yoy dari Rp429,6 miliar pada triwulan I 2019 menjadi Rp627,2 miliar. "Tabungan payroll memang menjadi salah satu fokus BRIsyariah dalam mengembangkan bisnisnya, karena dari sini didapat ekspansi pasar dengan pemilihan pasar secara selektif," tambah Alun.

Peningkatan tabungan payroll ini, menurut dia membuka potensi peningkatan penyaluran pembiayaan salary based financing. “Ini juga merupakan strategi pemilihan bisnis yang memiliki daya tahan lebih tinggi pada saat pandemi. Karena cash flow nasabah tabungan payroll terpantau oleh kami, sehingga pembiayaan nasabah payroll ini beresiko lebih rendah,” jelas Alun.

Di sisi pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah pada triwulan I 2020 disokong oleh pembiayaan segmen ritel. Pembiayaan ritel BRIsyariah pada triwulan I 2020 tercatat sebesar Rp20,5 triliun, tumbuh sebesar 49,74% yoy. Pembiayaan ritel ini termasuk segmen kecil menengah dan kemitraan, konsumer serta mikro.

Secara rinci, pembiayaan segmen kecil menengah dan kemitraan tercatat sebesar Rp6,07 triliun pada Maret 2020 tumbuh 71% yoy. Pembiayaan segmen konsumer pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp8,94 triliun, tumbuh 31,6% yoy.

Sementara pembiayaan segmen mikro tumbuh 63,55% yoy, tercatat sebesar Rp5,6 triliun pada Maret 2020. "Pertumbuhan pembiayaan ritel ini selaras dengan visi misi BRIsyariah, yaitu menjadi bank ritel terkemuka dengan beragam layanan," ungkap Alun.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)