Monitor Pembangunan Pipa Gas Bumi, BPH Migas Kunjungi Demak
loading...
A
A
A
DEMAK - Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Demak untuk meninjau pembangunan pipa distribusi gas bumi milik PT Pertagas Niaga, Jumat (25/9/2020).
Dalam kunjungan ini, Kepala BPH Migas juga didampingi oleh Direktur Gas Bumi Sentot Harijady BRP beserta tim. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memonitor perkembangan pembangunan pipa distribusi gas bumi yang akan digunakan untuk mengalirkan gas bumi untuk konsumen PT Aroma KopiKrim Indonesia.
Dalam kunjungan ini, rombongan diterima oleh Egi perwakilan dari PT Pertagas Niaga dan PT Aroma Kopi. Sejak tahun 2016, PT Aroma KopiKrim Indonesia telah menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar dengan kapasitas sebesar 1-2,5 MSCFD dengan menggunakan CNG yang diambil dari Jawa Timur menggunakan CNG truck. CNG dari tabung (tekanan 200 bar) ditransfer ke fasilitas penerima gas bumi yang sudah dilengkapi dengan fasilitas penurun tekanan sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar ini akan digantikan dengan gas bumi melalui pipa setelah pipa distribusi selesai dibangun oleh PT Pertagas Niaga.
Direncanakan, gas bumi untuk konsumen PT Aroma KopiKrim Indonesia berasal dari alokasi gas KKKS Kangean Energy Limited sebesar 16,3 BBUTD dengan menggunakan fasilitas a. Pipa transmisi Pertagas ruas Pagerungan-ORF Porong diameter 28” sepanjang 369,7 Km, b. Pipa transmisi Pertagas ruas ORF Porong - Gresik diameter 28” sepanjang 52,64 Km, c. Pipa transmisi Pertagas ruas Gresik-Semarang diameter 28” sepanjang 267 Km, d. Pipa Pemerintah dari ORF Tambak Rejo-Kaligawe diameter 8” sepanjang 5,6 Km, e. Pipa yang sedang dibangun dari Kaligawe ke PT Aroma Kopi diameter 12” sepanjang 4,3 Km.
PT Pertagas Niaga menjelaskan bahwa pembangunan pipa 12’ dan fasilitas penerimaannya dapat diselesaikan dan diuji fungsi (commissioning test) pada minggu kedua bulan Oktober 2020. Dengan beroperasinya pipa distribusi ini, diharapkan akan meningkatkan utilisasi pipa transmisi PT Pertagas ruas Gresik-Semarang hasil lelang BPH Migas tahun 2006.
Dalam kunjungan ini, rombongan Kepala BPH Migas juga melakukan peninjauan ke fasilitas (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) milik Pemerintah yang akan dioperasikan oleh PT Pertagas Niaga yang berlokasi di Kaligawe. SPBG ini akan melayani pengisian bahan bakar gas untuk Trans Jawa Tengah yang berjumlah 300 unit.
Dalam kunjungan ini, Kepala BPH Migas juga didampingi oleh Direktur Gas Bumi Sentot Harijady BRP beserta tim. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memonitor perkembangan pembangunan pipa distribusi gas bumi yang akan digunakan untuk mengalirkan gas bumi untuk konsumen PT Aroma KopiKrim Indonesia.
Dalam kunjungan ini, rombongan diterima oleh Egi perwakilan dari PT Pertagas Niaga dan PT Aroma Kopi. Sejak tahun 2016, PT Aroma KopiKrim Indonesia telah menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar dengan kapasitas sebesar 1-2,5 MSCFD dengan menggunakan CNG yang diambil dari Jawa Timur menggunakan CNG truck. CNG dari tabung (tekanan 200 bar) ditransfer ke fasilitas penerima gas bumi yang sudah dilengkapi dengan fasilitas penurun tekanan sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar ini akan digantikan dengan gas bumi melalui pipa setelah pipa distribusi selesai dibangun oleh PT Pertagas Niaga.
Direncanakan, gas bumi untuk konsumen PT Aroma KopiKrim Indonesia berasal dari alokasi gas KKKS Kangean Energy Limited sebesar 16,3 BBUTD dengan menggunakan fasilitas a. Pipa transmisi Pertagas ruas Pagerungan-ORF Porong diameter 28” sepanjang 369,7 Km, b. Pipa transmisi Pertagas ruas ORF Porong - Gresik diameter 28” sepanjang 52,64 Km, c. Pipa transmisi Pertagas ruas Gresik-Semarang diameter 28” sepanjang 267 Km, d. Pipa Pemerintah dari ORF Tambak Rejo-Kaligawe diameter 8” sepanjang 5,6 Km, e. Pipa yang sedang dibangun dari Kaligawe ke PT Aroma Kopi diameter 12” sepanjang 4,3 Km.
PT Pertagas Niaga menjelaskan bahwa pembangunan pipa 12’ dan fasilitas penerimaannya dapat diselesaikan dan diuji fungsi (commissioning test) pada minggu kedua bulan Oktober 2020. Dengan beroperasinya pipa distribusi ini, diharapkan akan meningkatkan utilisasi pipa transmisi PT Pertagas ruas Gresik-Semarang hasil lelang BPH Migas tahun 2006.
Dalam kunjungan ini, rombongan Kepala BPH Migas juga melakukan peninjauan ke fasilitas (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) milik Pemerintah yang akan dioperasikan oleh PT Pertagas Niaga yang berlokasi di Kaligawe. SPBG ini akan melayani pengisian bahan bakar gas untuk Trans Jawa Tengah yang berjumlah 300 unit.
(alf)