Jelang Akhir Tahun, Realisasi PEN Baru Capai Rp316 Triliun

JAKARTA - Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tercatat baru mencapai Rp316,3 triliun. Angka itu setara dengan 45,5% dari pagu anggaran yang mencapai Rp695,2 triliun.

"Per tanggal 2 (Oktober) sudah 45,5%," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers secara daring, Jumat (2/10/2020).

Dia menjelaskan, tercatat sektor kesehatan sudah terserap 21,9 persen dari alokasi sebesar Rp87,5 triliun. Selanjutnya, dana perlindungan sosial terserap 75 persen dari pagu sebesar Rp230 trliun. Kemudian, anggaran sektoral Pemda sebesar 25,1 persen dari pagu Rp106 triliun. (Lihat foto: Pemda DKI Jakarta Siapkan Lahan Tambahan Untuk Korban Meninggal Covid-19 )

"Anggaran untuk UMKM sebesar 66,3% dari pagu Rp123,4 triliun. Sementara alokasi insentif usaha terserap Rp28 triliun dari Rp120,61 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan, pihaknya akan melakukan realokasi secara dinamis. Anggaran yang dirasa berlebih dan tidak mungkin terserap di satu program, segera direalokasi ke program lain yang tingkat penyerapannya sudah lancar.

“Kita melakukan ini dengan prinsip agar peningkatan serapan semaksimal mungkin, sehingga diharapkan dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, utamanya kelas menengah ke bawah sekaligus menjadi penyangga ekonomi nasional," ungkap Airlangga. (Baca juga: Lahirkan Pengusaha dari Lulusan Pesantren, Sri Mulyani Gelontorkan Rp2,4 T )

Dengan tingkat penyerapan yang makin cepat ke depan, diperkirakan bahwa anggaran PEN sebesar Rp695 triliun akan dapat terserap hingga 100%.