Lewat Program Inkubator, LPDB-KUMKM Optimistis Ciptakan 2.000 Lapangan Kerja Baru

Senin, 05 Oktober 2020 - 17:13 WIB
loading...
Lewat Program Inkubator,...
Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM Andika Sunandar. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah berdampak ke semua sektor usaha. Terbatasnya aktivitas membuat sejumlah perusahaan terpaksa mengurangi pegawainya, atau melakukan PHK karena proses produksi terhambat.

Berkaca dari hal tersebut, sejumlah upaya terus dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memitigasi dampak penyebaran Covid-19 yang dirasakan oleh pelaku usaha, khususnya koperasi dan UKM. Salah satu upaya yang dilakukan Kemenkop UKM adalah mengoptimalkan peran satuan kerjanya, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM Andika Sunandar mengatakan, untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), LPDB-KUMKM memiliki program Inkubator bagi startup atau wirausaha pemula yang menjadi calon mitra atau mitranya. Dengan demikian, kini LPDB-KUMKM akan menyasar seluruh segmen, baik sudah bermitra maupun startup.

“Program inkubator amanat dari Peraturan Kementerian Koperasi dan UKM No. 04 Tahun 2020 sehingga ini bisa dibilang New LPDB-KUMKM. Jadi awalnya LPDB-KUMKM hanya menyalurkan dana bergulir saja, namun dalam peraturan tersebut, amanat Pak Menteri jelas bahwa kita harus melakukan pendampingan kepada calon mitra ataupun mitra yang sudah existing. Lalu yang kedua adalah melakukan inkubasi melalui kerja sama dengan penyelenggara inkubator wirausaha yang ditujukan kepada startup atau wirausaha pemula," kata Andika dalam keterangan terulisnya yang diterima, Senin (5/10/2020). ( Baca juga:Konsumsinya Makin Menyusut, Akankah BBM Premium Dihapus 2024? )

Andika melanjutkan, untuk menjaring startup atau wirausaha pemula, pada tahap awal ini LPDB-KUMKM telah bekerja sama dengan lima inkubator wirausaha untuk memberikan fasilitas inkubasi dan pendampingan. Adapun sektor yang menjadi prioritas di tahap awal program inkubator ini, yakni sektor-sektor strategis seperti kesehatan, kuliner, teknologi, dan industri kreatif.

"Visi kami, terwujudnya daya adaptif koperasi dan UKM di era new normal. Kemudian misi kami, perluasan lapangan kerja, meningkatkan inovasi dan menciptakan model inkubasi," pungkasnya. ( Baca juga:Assad: Keseimbangan Militer Global Butuh Peran Rusia )

Melalui program ini, Andika berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Dengan demikian, pemulihan ekonomi nasional diharapkan akan cepat pulih dan normal kembali.

"Target kita dari tahun 2020 sampai 2024 dapat menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 2.000 orang. Tahun depan ada 10 (sepuluh) inkubator lagi dan selanjutnya 10 (sepuluh) lagi, tapi kita ingin menggunakan seluruhnya berbasis teknologi. Jadi kita lagi siapkan aplikasi yang nantinya seluruh proses inkubasi berjalan di atas dashboard tersebut, sehingga kita mudah dalam memonitor dan berjalan dengan akuntabel," tutup Andika.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)