MNC Bank Catat Pertumbuhan Laba di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) mencatatkan pertumbuhan laba serta kinerja positif pada kuartal I/2020 yang tampak dari sejumlah indikator keuangan perseroan. Berdasarkan laporan keuangan publikasi periode Maret 2020, MNC Bank telah berhasil meningkatkan kinerja terlihat dari pendapatan bunga bersih dan laba operasional.
Presiden Direktur MNC Bank Mahdan menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut tidak terlepas dari peningkatan pada beberapa pos keuangan. Hal inilah yang membuat kinerja pada kuartal pertama tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Pendapatan bunga bersih meningkat dari Rp101,43 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp122,37 miliar pada kuartal I/2020.
Selanjutnya, laba operasional mengalami peningkatan dari Rp3,28 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp7,14 miliar kuartal I/2020. Sehingga meskipun terdapat tekanan ekonomi karena pandemi, laba bersih MNC Bank tetap tumbuh dari Rp3,08 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp3,89 miliar kuartal I/2020.
Pertumbuhan kinerja tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio keuangan MNC Bank sebagaimana terlihat dari rasio Net Interest Margin ( NIM) naik dari 4,10% pada kuartal I/2019 menjadi Rp5,10% kuartal I/2020. Sedangkan Non-Performing Loan (NPL) Nett turun dari 3,58% pada kuartal I/2019 menjadi 3,10% di kuartal I/2020. Sementara Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun dari 98,94% pada kuartal I/2019 menjadi Rp97,69% kuartal I/2020.
"Dengan berjalannya Business Continuity Plan Bank serta berbagai kesiapan regulasi dan stimulus pemerintah, MNC Bank dapat mengimbangi tantangan yang dihadirkan pandemi," jelas Mahdan di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Dalam masa sulit ini, tegas dia, MNC Bank mendukung program relaksasi kredit sebagaimana dipaparkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kebijakan countercyclical dampak COVID-19. Selain memberikan relaksasi sesuai regulasi, MNC Bank juga menggiatkan pengawasan kredit untuk menjaga kualitas kredit. Relaksasi pun tidak serta merta, namun diberikan sesuai kasus per kasus yang memaksimalkan potensi ekonomi baik bagi debitur maupun bank.
Sedangkan untuk permodalan, MNC Bank juga mencatatkan pertumbuhan modal inti dari Rp1,11 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp1,18 triliun pada kuartal I/2020. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemegang saham pengendali serta ketahanan bank yang cukup baik.
"Dengan pengawasan kualitas kredit yang baik dan menjaga keseimbangan kinerja agar tetap positif, saya optimis pada prospek MNC Bank meski harus menari di tengah badai. Keyakinan saya didukung regulasi yang telah jauh lebih siap, ketahanan bank yang kuat, dan rentabilitas bank yang lebih baik, untuk tidak hanya bertahan hidup di kondisi saat ini, namun menghasilkan performa optimal dan senantiasa menghadirkan pelayanan transaksi perbankan memuaskan bagi masyarakat," pungkas Mahdan.
Presiden Direktur MNC Bank Mahdan menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut tidak terlepas dari peningkatan pada beberapa pos keuangan. Hal inilah yang membuat kinerja pada kuartal pertama tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Pendapatan bunga bersih meningkat dari Rp101,43 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp122,37 miliar pada kuartal I/2020.
Selanjutnya, laba operasional mengalami peningkatan dari Rp3,28 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp7,14 miliar kuartal I/2020. Sehingga meskipun terdapat tekanan ekonomi karena pandemi, laba bersih MNC Bank tetap tumbuh dari Rp3,08 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp3,89 miliar kuartal I/2020.
Pertumbuhan kinerja tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio keuangan MNC Bank sebagaimana terlihat dari rasio Net Interest Margin ( NIM) naik dari 4,10% pada kuartal I/2019 menjadi Rp5,10% kuartal I/2020. Sedangkan Non-Performing Loan (NPL) Nett turun dari 3,58% pada kuartal I/2019 menjadi 3,10% di kuartal I/2020. Sementara Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun dari 98,94% pada kuartal I/2019 menjadi Rp97,69% kuartal I/2020.
"Dengan berjalannya Business Continuity Plan Bank serta berbagai kesiapan regulasi dan stimulus pemerintah, MNC Bank dapat mengimbangi tantangan yang dihadirkan pandemi," jelas Mahdan di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Dalam masa sulit ini, tegas dia, MNC Bank mendukung program relaksasi kredit sebagaimana dipaparkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kebijakan countercyclical dampak COVID-19. Selain memberikan relaksasi sesuai regulasi, MNC Bank juga menggiatkan pengawasan kredit untuk menjaga kualitas kredit. Relaksasi pun tidak serta merta, namun diberikan sesuai kasus per kasus yang memaksimalkan potensi ekonomi baik bagi debitur maupun bank.
Sedangkan untuk permodalan, MNC Bank juga mencatatkan pertumbuhan modal inti dari Rp1,11 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp1,18 triliun pada kuartal I/2020. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemegang saham pengendali serta ketahanan bank yang cukup baik.
"Dengan pengawasan kualitas kredit yang baik dan menjaga keseimbangan kinerja agar tetap positif, saya optimis pada prospek MNC Bank meski harus menari di tengah badai. Keyakinan saya didukung regulasi yang telah jauh lebih siap, ketahanan bank yang kuat, dan rentabilitas bank yang lebih baik, untuk tidak hanya bertahan hidup di kondisi saat ini, namun menghasilkan performa optimal dan senantiasa menghadirkan pelayanan transaksi perbankan memuaskan bagi masyarakat," pungkas Mahdan.
(fai)