Demo Lanjutan UU Cipta Kerja Bikin Rupiah Nelangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini diprediksi tertekan. Hal ini dikarenakan adanya demo lanjutan yang menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah akan mendapatkan market mover dari peristiwa dalam negeri hari ini. Pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini. (Baca juga: Terperangkap Kerumunan Demonstran, Prabowo Mengaku Dibukakan Jalan dan Diberi Hormat )
"Hari ini kemungkinan rupiah melemah dengan sentimen tersebut, dengan potensi di kisaran 14.650-14.800 per dolar AS," kata Ariston di Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: AS Lancarkan Serangan Udara ke Basis Taliban di Provinsi Helmand )
Dia melanjutkan, demo yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya. Sementara dari eksternal, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets. "Ini yang notabene aset berisiko terhadap dolar AS hari ini," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah akan mendapatkan market mover dari peristiwa dalam negeri hari ini. Pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini. (Baca juga: Terperangkap Kerumunan Demonstran, Prabowo Mengaku Dibukakan Jalan dan Diberi Hormat )
"Hari ini kemungkinan rupiah melemah dengan sentimen tersebut, dengan potensi di kisaran 14.650-14.800 per dolar AS," kata Ariston di Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: AS Lancarkan Serangan Udara ke Basis Taliban di Provinsi Helmand )
Dia melanjutkan, demo yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya. Sementara dari eksternal, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets. "Ini yang notabene aset berisiko terhadap dolar AS hari ini," jelasnya.
(ind)