Ikan Cupang Lagi Ngetrend, Yuk Intip Peluang Bisnisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan di tengah masyarakat. Beberapa bisnis terkait hobi yang dulunya biasa-biasa saja, tiba-tiba menjadi tren yang digandrungi semua orang.
Sebut saja bisnis tanaman hias, setelah lama mendatar, kini kembali menjadi primadona. Janda bolong, monstera, tiba-tiba jadi buruan ibu-ibu rumah tangga.
(Baca Juga: Berawal dari Hobi, Nasogi Jalankan Bisnis Ikan Cupang di Tengah Pandemi)
Tak hanya tanaman, bisnis ikan hias pun sekarang ikut bergairah, khususnya ikan cupang. Ikan aduan berwarna cerah ini sekarang tengah diminati. Seperti diungkapkan pengelola Farm betta_phd Erland Barlian, harga ikan cupang merangkak tinggi seiring meningkatnya permintaan.
"Ikan cupang sekarang memang beda dari yang dulu. Modelnya banyak, enggak hanya ikan aduan, malah sekarang juga dikonteskan," ujar Erland Barlian, Selasa (13/10/2020).
Dia mengatakan, ikan cupang makin ramai dibudidayakan sehingga terus mengalami perkembangan. Jika sebelumnya ikan cupang tak memiliki banyak warna, saat ini sudah banyak variasi sehingga makin diminati. Tak hanya di dalam negeri, ikan hias ini menurutnya juga bisa diekspor ke beberapa negara.
"Kalau kita lihat tidak hanya kita bisa jual di Indonesia. Di luar negeri banyak mau beli ikan hias kita, kayak di Amerika dan Eropa, mereka minat banget beli ikan cupang Indonesia," jelasnya.
(Baca Juga: Ekspor Ikan Cupang Multicolor, Warga Musi Rawas Ini Raup Keuntungan)
Dia menambahkan, selain ikan cupang, ikan badut atau yang sering disebut ikan Nemo juga banyak diminati. Indonesia dengan laut yang teramat luas terbilang mudah untuk mendapatkan jenis-jenis ikan ini. "Ikan Nemo juga sampai saat ini masih banyak diminati," tegasnya.
Sementara, pemerhati ikan cupang Khalid Zabidi mengaku terkejut dengan perkembangan harga ikan ini. Harga ikan cupang kini bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis, kecantikan bentuk dan warnanya. Bisnis ikan cupang, kata dia, kini terbilang cukup menggiurkan.
"Itu kalau diikuti ratusan lelang tiap hari, misalnya kalau satu lelang saja minimal Rp3 juta omzetnya, kali ratusan lelang, sudah bukan main-main ini," tandasnya.
Sebut saja bisnis tanaman hias, setelah lama mendatar, kini kembali menjadi primadona. Janda bolong, monstera, tiba-tiba jadi buruan ibu-ibu rumah tangga.
(Baca Juga: Berawal dari Hobi, Nasogi Jalankan Bisnis Ikan Cupang di Tengah Pandemi)
Tak hanya tanaman, bisnis ikan hias pun sekarang ikut bergairah, khususnya ikan cupang. Ikan aduan berwarna cerah ini sekarang tengah diminati. Seperti diungkapkan pengelola Farm betta_phd Erland Barlian, harga ikan cupang merangkak tinggi seiring meningkatnya permintaan.
"Ikan cupang sekarang memang beda dari yang dulu. Modelnya banyak, enggak hanya ikan aduan, malah sekarang juga dikonteskan," ujar Erland Barlian, Selasa (13/10/2020).
Dia mengatakan, ikan cupang makin ramai dibudidayakan sehingga terus mengalami perkembangan. Jika sebelumnya ikan cupang tak memiliki banyak warna, saat ini sudah banyak variasi sehingga makin diminati. Tak hanya di dalam negeri, ikan hias ini menurutnya juga bisa diekspor ke beberapa negara.
"Kalau kita lihat tidak hanya kita bisa jual di Indonesia. Di luar negeri banyak mau beli ikan hias kita, kayak di Amerika dan Eropa, mereka minat banget beli ikan cupang Indonesia," jelasnya.
(Baca Juga: Ekspor Ikan Cupang Multicolor, Warga Musi Rawas Ini Raup Keuntungan)
Dia menambahkan, selain ikan cupang, ikan badut atau yang sering disebut ikan Nemo juga banyak diminati. Indonesia dengan laut yang teramat luas terbilang mudah untuk mendapatkan jenis-jenis ikan ini. "Ikan Nemo juga sampai saat ini masih banyak diminati," tegasnya.
Sementara, pemerhati ikan cupang Khalid Zabidi mengaku terkejut dengan perkembangan harga ikan ini. Harga ikan cupang kini bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis, kecantikan bentuk dan warnanya. Bisnis ikan cupang, kata dia, kini terbilang cukup menggiurkan.
"Itu kalau diikuti ratusan lelang tiap hari, misalnya kalau satu lelang saja minimal Rp3 juta omzetnya, kali ratusan lelang, sudah bukan main-main ini," tandasnya.
(fai)