Topang UMKM, BRI hingga Kuartal III Salurkan KUR Rp90,1 T

Kamis, 15 Oktober 2020 - 03:00 WIB
loading...
Topang UMKM, BRI hingga...
Bank BRI hingga kuartal III/2020 telah menyalurkan KUR Rp90,1 triliun, atau lebih dari setengah jatah yang tersedia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hingga September 2020 telah menyalurkan lebih dari setengah jatah kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia. Penyaluran KUR dengan cepat dan tepat dilakukan dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian nasional, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

Hingga kuartal III tahun ini, total KUR yang sudah disalurkan BRI mencapai Rp90,1 triliun. Jumlah ini lebih dari 64% dari kuota KUR BRI tahun ini yaitu Rp140,2 triliun.

(Baca Juga: Hingga Oktober, Realisasi KUR Capai Rp130,91 Triliun)

"Melalui penyaluran KUR secara cepat dan mengandalkan peran digital di dalamnya, BRI berharap kondisi para pelaku UMKM dapat segera membaik. Sokongan untuk UMKM harus dimaksimalkan karena sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian nasional," ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Menurut Supari, BRI selalu berupaya agar pencairan KUR terlaksana dalam tempo singkat dan tepat sasaran. Selama ini, ketepatan dan efisiensi penyaluran KUR bisa diwujudkan BRI karena perseroan sudah memiliki ekosistem pendukung.

"Ketepatan ini terbukti dari minimnya rasio non performing loan (NPL) KUR BRI sepanjang 2020. Hingga September lalu, NPL KUR BRI hanya sebesar 0,04%," tambahnya.

Sebagai contoh, BRI saat ini sudah mengembangkan ekosistem pasar, desa, dan digital dalam memberikan layanan perbankan. Melalui ketiga ekosistem tersebut, BRI dapat mengakselerasi bisnisnya secara terintegrasi dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi.

Dirinci lebih lanjut, puluhan triliun dana KUR BRI tahun ini sudah disalurkan untuk lebih dari 3,3 juta debitur. Bila dilihat dari sektor ekonomi, jumlah penerima KUR BRI terbanyak berasal dari pelaku sektor perdagangan, yakni mencapai lebih dari 1,2 juta debitur dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 36,3 triliun atau 40,3% dari nilai total. Setelah itu, hampir 1,2 juta debitur dengan nilai mencapai Rp28,8 triliun berasal dari sektor pertanian.

(Baca Juga: BRI Gandeng Modal Rakyat Salurkan Pembiayaan Rp30 M bagi UMKM)

BRI juga menyalurkan KUR bagi pelaku industri pengolahan, perikanan, dan jasa lainnya. Total debitur dari ketiga sektor ini masing-masing 406 ribu orang, 65 ribu orang, dan 455 ribu orang. Plafon KUR yang disalurkan bagi pelaku usaha sektor pengolahan adalah Rp10,9 triliun, sektor perikanan Rp 1,7 triliun, dan jasa lainnya Rp 12,4 triliun.

"BRI berharap KUR yang sudah diterima jutaan debitur dapat bermanfaat untuk mendongkrak kembali usaha mereka di masa yang cukup menantang seperti saat ini. Kami juga mendorong agar para debitur memanfaatkan ekosistem yang sudah kami bentuk untuk mempermudah distribusi atau penjualan barang/jasa mengandalkan sistem digital," ujar Supari.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)