Kementerian PUPR Coret Tol Palembang-Tanjung Api-api dari PSN, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , menyebut jalan tol Palembang-Tanjung Api-api dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
Menurutnya sebagai ganti dari itu, Kementerian PUPR mengusulkan 9 ruas untuk masuk PSN. Saat ini terdapat 64 ruas tol yang masuk PSN. Hal ini sesuai dengan Perpres 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Surat Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor IPW/65/M.EKON/03/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Proyek Strategis Nasional.
"Jadi, 64 ruas itu yakni, 14 ruas sudah beroperasi penuh dan 10 ruas sudah beroperasi sebagian. Kemudian, 26 ruas sedang dalam kontruksi atau pengadaan lahan, lalu 14 ruas masih pada tahap perencanaan, serta 1 ruas dicoret yakni Tol Palembang-Tanjung Api-api," ujar dia dalam telekonferensi, Selasa (20/10/2020).
( )
Dia menjelaskan, sebenarnya jalan tol Palembang-Tanjung Api-api rencananya dibangun untuk menunjang Pelabuhan Samudera di Tanjung Api-api. Di mana Tol dan pelabuhan tersebut diproyeksikan terintegrasi dengan kawasan ekonomi khusus atau KEK.
"Akan tetapi Pelabuhan Tanjung Api-api ini belum final, belum ada kejelasan kapan dibangun. Sehingga nanti tidak akan efektif, bangun tol tapi pelabuhannya tidak ada. Maka itu untuk sementara kita tunda dulu," ungkap dia.
Kemudian, investasi untuk tol itu cukup mahal dengan panjang ruas 60 Km. Anggaran yang dibutuhkan yakni Rp9 triliun yang sebagian besar kontruksi akan dibangun elevated atau layang. "Investasi sebesar itu harus kita tunda dulu. Mungkin butuh investasi di atas Rp9 triliun," jelas dia.
( )
Dia menambahkan, usulan tambahan 9 ruas tol untuk masuk PSN. Terdiri dari 4 ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya dan 5 ruas baru. "Ruas penambahan PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Tol Bogor Ring Road, Tol Depok-Antasari, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Lima lainnya yakni ruas baru yakni Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap , Tol Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Tol Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Tol Samarinda-Bontang," paparnya.
Menurutnya sebagai ganti dari itu, Kementerian PUPR mengusulkan 9 ruas untuk masuk PSN. Saat ini terdapat 64 ruas tol yang masuk PSN. Hal ini sesuai dengan Perpres 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Surat Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor IPW/65/M.EKON/03/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Proyek Strategis Nasional.
"Jadi, 64 ruas itu yakni, 14 ruas sudah beroperasi penuh dan 10 ruas sudah beroperasi sebagian. Kemudian, 26 ruas sedang dalam kontruksi atau pengadaan lahan, lalu 14 ruas masih pada tahap perencanaan, serta 1 ruas dicoret yakni Tol Palembang-Tanjung Api-api," ujar dia dalam telekonferensi, Selasa (20/10/2020).
( )
Dia menjelaskan, sebenarnya jalan tol Palembang-Tanjung Api-api rencananya dibangun untuk menunjang Pelabuhan Samudera di Tanjung Api-api. Di mana Tol dan pelabuhan tersebut diproyeksikan terintegrasi dengan kawasan ekonomi khusus atau KEK.
"Akan tetapi Pelabuhan Tanjung Api-api ini belum final, belum ada kejelasan kapan dibangun. Sehingga nanti tidak akan efektif, bangun tol tapi pelabuhannya tidak ada. Maka itu untuk sementara kita tunda dulu," ungkap dia.
Kemudian, investasi untuk tol itu cukup mahal dengan panjang ruas 60 Km. Anggaran yang dibutuhkan yakni Rp9 triliun yang sebagian besar kontruksi akan dibangun elevated atau layang. "Investasi sebesar itu harus kita tunda dulu. Mungkin butuh investasi di atas Rp9 triliun," jelas dia.
( )
Dia menambahkan, usulan tambahan 9 ruas tol untuk masuk PSN. Terdiri dari 4 ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya dan 5 ruas baru. "Ruas penambahan PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Tol Bogor Ring Road, Tol Depok-Antasari, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Lima lainnya yakni ruas baru yakni Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap , Tol Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Tol Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Tol Samarinda-Bontang," paparnya.
(ind)