Meski Ada Larangan Mudik, Basuki Tegaskan Proyek Infrastruktur Tetap Berjalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan pembangunan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional tetap berjalan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan infrastruktur ini untuk memastikan kelancaran jalur logistik selama pandemi virus corona berlangsung.
"Larangan mudik tetap berlaku tetapi pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan tol dan jalan nasional harus dilakukan. Untuk mendukung jalur logistik bagi masyarakat," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Dia mengatakan, aturan larangan mudik yang diputuskan pemerintah sejak 24 Maret 2020 tidak mempengaruhi pembangunan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional di sejumlah wilayah Tanah Air.
"Masih ada pengecualian bagi kendaraan pengangkut logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi corona," katanya.
Basuki menambahkan, untuk ruas jalan nasional yang disiapkan kementeriannya di tengah aturan larangan mudik ialah sepanjang 7.918 kilometer. Rinciannya Jalan Lintas Barat sepanjang 2.563 kilometer, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.017 kilometer, serta Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.338 kilometer.
"Kita terus membangun proyek infrastruktur untuk melancarkan distribusi bahan logistik ataupun pokok," pungkasnya.
"Larangan mudik tetap berlaku tetapi pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan tol dan jalan nasional harus dilakukan. Untuk mendukung jalur logistik bagi masyarakat," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Dia mengatakan, aturan larangan mudik yang diputuskan pemerintah sejak 24 Maret 2020 tidak mempengaruhi pembangunan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional di sejumlah wilayah Tanah Air.
"Masih ada pengecualian bagi kendaraan pengangkut logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi corona," katanya.
Basuki menambahkan, untuk ruas jalan nasional yang disiapkan kementeriannya di tengah aturan larangan mudik ialah sepanjang 7.918 kilometer. Rinciannya Jalan Lintas Barat sepanjang 2.563 kilometer, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.017 kilometer, serta Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.338 kilometer.
"Kita terus membangun proyek infrastruktur untuk melancarkan distribusi bahan logistik ataupun pokok," pungkasnya.
(bon)