Pelaku UMKM Harus Mampu Berkolaborasi dengan Para Desainer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan dan lebih cepat beradaptasi serta menciptakan inovasi baru di tengah pandemi. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan para desainer bagi para pembuat masker kain.
"Kolaborasi antar desainer dan UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing produksi UMKM dan sebagai upaya untuk mendorong UMKM naik kelas," kata Teten dalam diskusi daring, Selasa (20/10/2020). (Baca juga: Berkah, Sertifikasi Halal Bikin Omzet UMKM Naik Menggembirakan )
Dia menambahkan, untuk cepat beradaptasi, pelaku UMKM harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui penjualan masker kain.
"Ini juga bertujuan menciptaan kebanggan dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker berbahan dasar kain tradisional," ujarnya.
Dia mengaku kerap melihat beberapa merek ternama di dalam dunia fesyen yang malah mempertahankan kain tradisional untuk disulap menjadi masker. (Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker Motif Batik Parang )
"Jadi jangan sampe brand besar pakai kain, tapi kita malah meninggalkan. Lalu untuk meningkatkan pendapatan UMKM dan pengrajin di seluruh Indonesia yang pada akhirnya mampu menggerakkkan perekonomian nasional," kata dia.
"Kolaborasi antar desainer dan UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing produksi UMKM dan sebagai upaya untuk mendorong UMKM naik kelas," kata Teten dalam diskusi daring, Selasa (20/10/2020). (Baca juga: Berkah, Sertifikasi Halal Bikin Omzet UMKM Naik Menggembirakan )
Dia menambahkan, untuk cepat beradaptasi, pelaku UMKM harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui penjualan masker kain.
"Ini juga bertujuan menciptaan kebanggan dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker berbahan dasar kain tradisional," ujarnya.
Dia mengaku kerap melihat beberapa merek ternama di dalam dunia fesyen yang malah mempertahankan kain tradisional untuk disulap menjadi masker. (Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker Motif Batik Parang )
"Jadi jangan sampe brand besar pakai kain, tapi kita malah meninggalkan. Lalu untuk meningkatkan pendapatan UMKM dan pengrajin di seluruh Indonesia yang pada akhirnya mampu menggerakkkan perekonomian nasional," kata dia.
(ind)