Kookmin Bank Pacu Transformasi Bisnis Bukopin
loading...
A
A
A
Ia juga sepakat Bukopin dapat memanfaatkan semua sumber dan jaringan milik Kookmin. Apalagi, perkembangan industri dan ekonomi Korea Selatan cukup signifikan ditambah banyaknya perusahaan asal negara itu yang beroperasi di Indonesia. Kookmin juga merupakan bagian KB Financial Group yang sampai Desember 2019 telah memiliki 31,5 juta nasabah dan tercatat sebagai bank dengan basis pelanggan terbesar di industri perbankan Korea Selatan.
"Bukopin punya peluang besar memasuki pangsa pasar tersebut. Yang sangat jelas akan masuk adalah industri atau perusahaan Korea yang sudah terhubung dengan Kookmin sebagai bank dengan teknologi dan manajemen sangat baik. Keunggulan ini dapat diadopsi Bukopin untuk meningkatkan daya saing dan kapabilitasnya," Pieter menjelaskan.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai Kookmin sebagai sebagai pemimpin sektor UMKM di Korea Selatan akan membuka peluang bisnis baru sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap Bukopin. “Langkah ini cukup tepat. Masuknya Kookmin yang membawa dana segar telah membuat rasio kecukupan modal Bukopin menjadi kembali sehat,” tegas Eko.
Tak hanya terkait keuangan, sisi marketing dan penguatan citra Bukopin juga akan turut terbantu seperti rencana mendatangkan brand ambassador dari Korea Selatan. Dengan penambahan investasi Kookmin di berbagai aspek, transformasi dan kolaborasi dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi. "Hal ini tepat menjadi bagian dari strategi marketing demi meningkatkan citra Bukopin dan menyasar pasar milenial yang sangat besar," pungkas Eko.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
"Bukopin punya peluang besar memasuki pangsa pasar tersebut. Yang sangat jelas akan masuk adalah industri atau perusahaan Korea yang sudah terhubung dengan Kookmin sebagai bank dengan teknologi dan manajemen sangat baik. Keunggulan ini dapat diadopsi Bukopin untuk meningkatkan daya saing dan kapabilitasnya," Pieter menjelaskan.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai Kookmin sebagai sebagai pemimpin sektor UMKM di Korea Selatan akan membuka peluang bisnis baru sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap Bukopin. “Langkah ini cukup tepat. Masuknya Kookmin yang membawa dana segar telah membuat rasio kecukupan modal Bukopin menjadi kembali sehat,” tegas Eko.
Tak hanya terkait keuangan, sisi marketing dan penguatan citra Bukopin juga akan turut terbantu seperti rencana mendatangkan brand ambassador dari Korea Selatan. Dengan penambahan investasi Kookmin di berbagai aspek, transformasi dan kolaborasi dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi. "Hal ini tepat menjadi bagian dari strategi marketing demi meningkatkan citra Bukopin dan menyasar pasar milenial yang sangat besar," pungkas Eko.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
(nng)