PP Properti Optimis Raih Pendapatan Rp3 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) tetap optimis dengan kinerja keuangan pada tahun ini, dimana peseroan telah memiliki beberapa strategi dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pandemi yang terjadi saat ini. Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, secara umum kondisi saat ini memberikan dampak terhadap pencapaian kinerja, hampir diseluruh industri termasuk industri properti.
“Dalam menghadapi kondisi saat ini, sejumlah langkah antisipasi telah kami siapkan dan sedang kami jalankan untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap kinerja baik di segmen Realty, Hospitality maupun commercial,” kata Taufik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/5).
Langkah-langkah antisipasi tersebut antara lain perseroan menunda rencana belanja modal baru (capex), mengefisiensikan biaya usaha dan biaya operasional, salah satunya dengan melakukan pembatasan jam operasional di sejumlah hotel dan shopping mall.
“Selain itu kami juga fokus serah terima unit apartemen dan fokus terhadap pengembangan lahan yang telah dimiliki. Untuk kegiatan promosi produk, perseroan menggencarkan aktifitas digital marketing, melalui kerjasama dengan Digital Agency dan Online Property Marketplace, yang bertujuan untuk memudahkan proses penyebaran informasi pemasaran dan komunikasi ke konsumen,” terangnya.
Diketahui di sektor realty, perseroan fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan apartemen yang siap di serahterimakan di tahun ini, yang mana unit tersebut sudah terjual dan pembangunan apartemennya sedang berjalan. Adapun beberapa yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain; di Surabaya terdapat Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon, di Malang- Begawan apartemen, di Semarang- Amartha View dan The-Alton, di Depok – Evenciio dan di BSD-The Ayoma Apartemen.
Dengan diserahterimakannya unit-unit tersebut ke konsumen akan meningkatkan draw done (pembayaran) dari bank ke Perseroan untuk konsumen yang membayar dengan cara KPA, sehingga arus kas perseroan tetap terjaga.
“Dalam kondisi pasar yang kurang menentu, kami telah membuat beberapa keputusan yang terbaik bagi para karyawan, konsumen, stakeholder dan shareholder kami. Ditambah serta memberikan apresiasi khusus kepada konsumen-konsumen, khususnya konsumen besar yang tetap memenuhi kewajiban pembayarannya,” ungkap Taufik.
Menurut dia apabila Pandemi ini berakhir pada bulan Juni tahun 2020, perseroan berencana melaunching beberapa proyek di antaranya, apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya dan landed house di Cibubur, dengan melihat kondisi pasar pasca covid di akhir tahun ini.
“Sehingga dengan langkah-langkah dan rencana tersebut perseroan menargetkan perolehan pemasaran (presales) sekitar Rp2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp3 triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp500-an miliar,” tutup Taufik.
“Dalam menghadapi kondisi saat ini, sejumlah langkah antisipasi telah kami siapkan dan sedang kami jalankan untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap kinerja baik di segmen Realty, Hospitality maupun commercial,” kata Taufik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/5).
Langkah-langkah antisipasi tersebut antara lain perseroan menunda rencana belanja modal baru (capex), mengefisiensikan biaya usaha dan biaya operasional, salah satunya dengan melakukan pembatasan jam operasional di sejumlah hotel dan shopping mall.
“Selain itu kami juga fokus serah terima unit apartemen dan fokus terhadap pengembangan lahan yang telah dimiliki. Untuk kegiatan promosi produk, perseroan menggencarkan aktifitas digital marketing, melalui kerjasama dengan Digital Agency dan Online Property Marketplace, yang bertujuan untuk memudahkan proses penyebaran informasi pemasaran dan komunikasi ke konsumen,” terangnya.
Diketahui di sektor realty, perseroan fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan apartemen yang siap di serahterimakan di tahun ini, yang mana unit tersebut sudah terjual dan pembangunan apartemennya sedang berjalan. Adapun beberapa yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain; di Surabaya terdapat Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon, di Malang- Begawan apartemen, di Semarang- Amartha View dan The-Alton, di Depok – Evenciio dan di BSD-The Ayoma Apartemen.
Dengan diserahterimakannya unit-unit tersebut ke konsumen akan meningkatkan draw done (pembayaran) dari bank ke Perseroan untuk konsumen yang membayar dengan cara KPA, sehingga arus kas perseroan tetap terjaga.
“Dalam kondisi pasar yang kurang menentu, kami telah membuat beberapa keputusan yang terbaik bagi para karyawan, konsumen, stakeholder dan shareholder kami. Ditambah serta memberikan apresiasi khusus kepada konsumen-konsumen, khususnya konsumen besar yang tetap memenuhi kewajiban pembayarannya,” ungkap Taufik.
Menurut dia apabila Pandemi ini berakhir pada bulan Juni tahun 2020, perseroan berencana melaunching beberapa proyek di antaranya, apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya dan landed house di Cibubur, dengan melihat kondisi pasar pasca covid di akhir tahun ini.
“Sehingga dengan langkah-langkah dan rencana tersebut perseroan menargetkan perolehan pemasaran (presales) sekitar Rp2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp3 triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp500-an miliar,” tutup Taufik.
(akr)