Menteri Teten Mau Rebranding Koperasi, Seperti Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM terus menggulirkan program rebranding koperasi bagi pemuda. Penajaman program ini diharapkan mampu memproyeksikan struktur koperasi di Indonesia ke depan, yaitu koperasi yang modern.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan modernisasi ini dilakukan melalui pengembangan model-model bisnis baru yang lebih inovatif untuk digitalisasi koperasi dan lebih berfokus pada penguatan koperasi sektor riil.
Selain itu, lanjut Teten, pihaknya juga telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM, khususnya peningkatan literasi digitalisasi dan juga inovasi melalui berbagai pelatihan vokasional.
(Baca Juga: Koperasi RI Ketinggalam Zaman, Baru 0,73% Punya Website)
"Terutama, pelatihan yang menyentuh teknologi atau digitalisasi, kemitraan, dan juga pendampingan. Salah satunya melalui program Kakak Asuh serta e-brochure," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Dengan bantuan teknologi, Teten berharap para anak muda dapat memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk peningkatan usahanya melalui akses pemasaran dan juga permodalan.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi momen kebangkitan para pemuda untuk selalu berinovasi sekaligus upaya akselerasi ekonomi secara nasional," tandas Teten.
Bagi Teten, pemuda merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan SDM, tegas dia, adalah kunci kemajuan bangsa Indonesia di masa depan, SDM unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan di dalam dunia usaha.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Karpet Merah Bagi UMKM dan Koperasi)
"Pemuda sebagai Agen Of Change atau agen perubahan, dengan potensi yang sangat besar yang dimiliki. Yaitu, kemurnian idealismenya, keberanian dan keterbukaan dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan yang baru, memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi, dan keinginan untuk mewujudkan gagasan baru," papar Teten.
Untuk itu, Kemenkop UKM berupaya terus meningkatkan kapasitas SDM pemuda. Salah satunya melalui kewirausaahaan pemuda. "Program tersebut merupakan langkah yang dilakukan dalam menyiapkan para pemuda dalam menghadapi era globalisasi melalui kompetensi dan kemandiriannya," pungkasnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan modernisasi ini dilakukan melalui pengembangan model-model bisnis baru yang lebih inovatif untuk digitalisasi koperasi dan lebih berfokus pada penguatan koperasi sektor riil.
Selain itu, lanjut Teten, pihaknya juga telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM, khususnya peningkatan literasi digitalisasi dan juga inovasi melalui berbagai pelatihan vokasional.
(Baca Juga: Koperasi RI Ketinggalam Zaman, Baru 0,73% Punya Website)
"Terutama, pelatihan yang menyentuh teknologi atau digitalisasi, kemitraan, dan juga pendampingan. Salah satunya melalui program Kakak Asuh serta e-brochure," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Dengan bantuan teknologi, Teten berharap para anak muda dapat memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk peningkatan usahanya melalui akses pemasaran dan juga permodalan.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi momen kebangkitan para pemuda untuk selalu berinovasi sekaligus upaya akselerasi ekonomi secara nasional," tandas Teten.
Bagi Teten, pemuda merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan SDM, tegas dia, adalah kunci kemajuan bangsa Indonesia di masa depan, SDM unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan di dalam dunia usaha.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Karpet Merah Bagi UMKM dan Koperasi)
"Pemuda sebagai Agen Of Change atau agen perubahan, dengan potensi yang sangat besar yang dimiliki. Yaitu, kemurnian idealismenya, keberanian dan keterbukaan dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan yang baru, memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi, dan keinginan untuk mewujudkan gagasan baru," papar Teten.
Untuk itu, Kemenkop UKM berupaya terus meningkatkan kapasitas SDM pemuda. Salah satunya melalui kewirausaahaan pemuda. "Program tersebut merupakan langkah yang dilakukan dalam menyiapkan para pemuda dalam menghadapi era globalisasi melalui kompetensi dan kemandiriannya," pungkasnya.
(fai)