ASDP Terapkan Tiket QR Code dan Pembayaran Non Tunai di Kawasan Danau Toba

Selasa, 27 Oktober 2020 - 04:22 WIB
loading...
ASDP Terapkan Tiket...
PT ASDP Ferry (Persero) memodernisasi penjualan tiket penyeberangan Ferry di lintasan Ajibata - Ambarita atau kawasan pariwisata Danau Toba mulai 28 Oktober 2020. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT ASDP Ferry (Persero) memodernisasi penjualan tiket penyeberangan Ferry di lintasan Ajibata - Ambarita atau kawasan pariwisata Danau Toba mulai 28 Oktober 2020. Penjualan tiket Ferry akan berbasis QR Code sekaligus memanfaatkan kartu uang elektronik (non tunai).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, upaya modernisasi penjualan tiket penyeberangan ferry ini sejalan dengan beleid Kementerian Perhubungan PM No. 19 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik, yang akan diterapkan di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP.

"Sejak tahun lalu kami concerndan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen kami merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Lintasan Ajibata-Ambarita yg dilayani KMP Ihan Batak adalah salah satu jalur tersibuk menuju destinasi pariwisata favorit Danau Toba yang juga merupakan salah satu dari program pariwisata super prioritas yang digagas Presiden Jokowi," ujarnya di Jakarta.

(Baca Juga: Kini Beli Tiket Feri Penyeberangan Semakin Mudah dengan BriLink )

"Harapan kami, dengan hadirnya layanan ASDP disini dapat lebih meningkatkan kemajuan sektor pariwisata Danau Toba agar semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara," sambungnya.

Ira mengungkapkan, dengan penerapan digitalisasi ini metode penjualan berubah dari yang sebelumnya menggunakan karcis fisik, sekarang menjadi tiket berbasis QR Code dengan pembelian masih secara go-show.

“Kini metode pembayaran juga dimodernisasi dengan non tunai (cashless) menggunakan kartu uang elektronik yang dilakukan bertahap dalam masa transisi digitalisasi lintasan ini. Untuk perdana tanggal 28 Oktober 2020, pengguna jasa dapat membayar hanya dengan kartu uang elektronik Brizzi (BRI). Selanjutnya, kita harapkan dapat juga menggunakan Tap Cash (BNI), E-Money (Mandiri), dan Flazz (BCA)," ujar Ira lagi.

Adapun langkah-langkah yang dapat diikuti oleh pengguna jasa yang akan naik kapal ferry di lintasan Ajibata - Ambarita :

1. Pengguna jasa datang ke loket penjualan tiket di area Pelabuhan Ajibata atau Ambarita.

2. Pengguna jasa mendaftar untuk melakukan pengisian manifest.

3. Pengguna jasa melakukan pembayaran tiket menggunakan kartu uang elektronik (tahap awal Brizzi) atau dengan uang tunai.

4. Pengguna jasa mendapatkan bukti pembayaran tiket.

5. Pengguna jasa dipersilakan melakukan embarkasi ke dalam kapal untuk menyeberang.

"Pembayaran dengan non tunai atau kartu uang elektronik menjadi salah satu opsi yang dibuka dalam masa transisi digitalisasi selain pembayaran tunai. Tentunya, tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada pengguna jasa. Hanya saja, untuk biaya pembelian dan pengisian ulang kartu uang elektronik mengikuti ketentuan bank penerbit dari masing-masing kartu prepaid tersebut," jelasnya.

(Baca Juga: Ini Kata Erick Loh, Pelabuhan Merak Lebih Bagus dari Pelabuhan di Luar Negeri )

ASDP melayani lintasan Ajibata - Ambarita dengan mengoperasikan KMP Ihan Batak sejak 27 Desember 2018 dan hingga saat ini antusiasme pengguna jasa sangat tinggi dengan kehadiran kapal berukuran 546 Gross Tonage (GT) yang dibangun pertama kali oleh Kementerian Perhubungan di Kawasan Danau Toba tersebut.

"Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada ASDP dalam mengoperasikan KMP Ihan Batak untuk melayani lintas penyeberangan antar kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Toba Samosir, dengan Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang berjarak 9 mil. Tentu ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, dan nyaman sangat didambakan oleh masyarakat dalam mobilitas sehari-hari," pungkas Ira.

Respon positif atas layanan KMP Ihan Batak diungkapkan sejumlah pengguna jasa di kawasan Danau Toba, dan ASDP berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang kini semakin nyaman, aman dan selalu memprioritaskan aspek keselamatan. KMP Ihan Batak dibangun Kementerian Perhubungan oleh PT Dok Bahari Nusantara di Desa Parparean II Porsea Tobasa memiliki kapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, yang dioperasikan di lintasan Ajibata - Ambarita di bawah koordinasi ASDP Cabang Sibolga.

Di masa adaptasi kebiasaan baru Covid-19, KMP Ihan Batak beroperasi sebanyak 4 trip per hari pada Senin-Kamis, 6 trip per hari pada Jumat dan 8 trip per hari pada Sabtu-Minggu. Terkait tarif penumpang dan kendaraan di atas KMP Ihan Batak, tarif yang dikenakan untuk pejalan kaki dewasa sebesar Rp9.000, diikuti tiket anak sebesar Rp6.000

Adapun tarif tiket kendaraan yang dikenakan sebagai berikut:

Gol I (sepeda dayung) Rp13.000

Gol II (sepeda motor) Rp22.000

Gol III (becak, sepeda motor 500 cc ke atas) Rp 45.000,-

Gol IV (minibus/sedan) Rp135.000

Gol IV (Pick Up) Rp120.000

Gol V (bus sedang) Rp287.000

Gol V (colt diesel 5-7 m) Rp234.000

Gol VI (Bus besar) Rp487.000

Gol VI (Fuso 7-10 meter) Rp384.000

Gol VII (Tronton) Rp483.000

Gol VIII (Trailer) Rp715.000

Gol IX (Trailer diatas 16 m) Rp1.065.000.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.140)